Pengertian Digital Marketing

Pemasaran melalui digital, ini merupakan kegiatan dimana memasarkan sebuah
produk yang dihasilkan sebelumnya, proses dari digital marketing sendiri, ini melalui
beberapa media-media sosial serta website, media sosial, acara Tv dan channel lain
misalnya YouTube, yang turut serta dimanfaatkan dalam menunjang proses digital
marketing guna lebih efektif dan efisien dari segi biaya pemasaran ketika melakukan
komunikasi pemasaran pada publik. Namun jelas tujuan dari terciptanya digital
marketing untuk membuat orang Interest (tertarik) dan demand (menginginkan).
Umumnya adanya pemasaran digital merupakan pembaharuan baru dalam transisi
antara pasar tradisional ke pasar digital, artinya dalam pasar digital sendiri ini
menentukan ketepatan langkah dalam memasarkan produk melalui inovasi-inovasi
terbaru di digital marketing, berikut beberapa pengertian tentang digital marketing
sendiri.
Pemasaran digital menurut para beberapa ahli dijabarkan sebagai berikut:

1. Digital marketing menurut WSI (We simplify the Internet) dalam (Todor, 2016)
   mengatakan bahwa the practice of promotion product and service In a innovative
   way using in primarily database-driven distribution channels to reach consumers
   and customer in a timely, relevant personal and cost effective manner. WSI sendiri
   menekankan pada penelaah data di lapangan terkait keinginan dan kebutuhan akan
   menyebabkan dampak penjual yang signifikan karena hal tersebut dapat
   menjangkau konsumen dan pelanggan secara tepat waktu, pribadi yang relevan,
   dan hemat biaya.
2. Menurut (Todor, 2016) digital marketing, digital marketing is a blanket term form
   the targeted, measurable and interactive marketing of goods or service using
   digital technologies in order to reach and convert leads into customers and
   preserve them. the main objective is to promotion brands, shape preference and
   boost sales through several digital marketing techniques. Dengan kata lain ia
   menekankan pada target yang terukur dalam penjualan pada promosi suatu brand
   dengan mengedepankan teknik pemasaran agar mampu menarik minat pembeli
3. Menurut (Chaffey, 2015) Digital marketing adalah penerapan teknologi digital
   yang membentuk online channel ke pasar (website, e-mail, data base, digital Tv
   serta memunculkan inovasi baru berupa blog organisasi atau perusahaan, serta
   menggunakan feed di beberapa media sosial, bahkan podcast sekalipun yang
   dikemas dalam memberikan penawaran produk pada konsumen sehingga hal
   tersebut nantinya mampu berkontribusi untuk kelanjutan dan kegiatan pasar pada
   pemasaran produk. yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan
   mempertahankan konsumen (di dalam proses pembelian yang multichannel dan
   daur hidup pelanggan). Lewat usaha mengenali pentingnya teknologi digital dan
   mengembangkan pendekatan yang terencana untuk meningkatkan kesadaran
   konsumen (terhadap perusahaan, perilaku, nilai dan pendorong loyalitas terhadap
   merek produknya) dan kemudian menyampaikan pesan lewat kegiatan komunikasi
   dan layanan berbasis online yang ter integritas dan terfokus untuk memenuhi
   kebutuhan pelanggan yang spesifik.
4. (Tarigan & Sanjaya, 2013) mengatakan bahwa digital marketing merupakan suatu
   kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis
   web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial lainnya.
   Menurutnya dalam era digital marketing terdapat beberapa kelebihan dan
   kelemahan sebagai berikut:
5. Kelebihan:
   a. Digital marketing mudah terjangkau dan efektif serta efisien untuk
   mendapatkan feedback langsung melalui proses interaksi tidak langsung.
   b. Memiliki jangkauan luas yang mana memudahkan konsumen untuk
   menggali informasi yang dibutuhkan tentang produk yang ditawarkan
   sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk tersebut.
6. Kelemahan:
   a. Mudah ditiru, dalam hal ini kegiatan digital marketing yang dipasarkan
   secara luas akan marak pula plagiat produk apabila tidak terdapat ciri khas
   produk itu sendiri.
   b. Kelemahan akan editing dalam proses digital marketing akan menimbulkan
   minimnya ketertarikan konsumen.
   c. Terlalu bergantung pada teknologi yang ada.
   d. Gagap teknologi akan menjadi penghambat dalam menciptakan digital
   marketing sendiri.