Di era sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan strategi
influencer marketing dalam memasarkan produknya. Strategi pemasaran ini
dianggap paling relevan. Hal ini dikarenakan karakteristik yang dimiliki oleh
influencer media sosial sangat efektif untuk digunakan sebagai media perantara
dalam memperkenalkan sebuah merek dan membuat audiens dari influencer
tersebut melakukan aksi yang diharapkan oleh sebuah merek.
Namun dalam menjalankan strategi ini juga diperlukannya tahap
identifikasi tujuan pemasaran dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam
menjalankan kegiatan promosi sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Dimas, terdapat beberapa tipe influencer marketing berdasarkan
tujuannya yang dapat dilakukan, yaitu (Gityandraputra, 2020):
- Bertujuan untuk meningkatkan Brand Awareness
a. Channel Takeover
Melalui tipe ini sebuah merek dapat bekerja sama dengan
puluhan hingga ratusan influencer untuk menyebarkan pesan dari
kampanye yang dijalankan oleh merek tersebut melalui sudut pandang
influencer. Hal ini memberikan gambaran keadaan seolah-olah berbagai
saluran media sosial itu diambil alih oleh sebuah merek.
Tujuan strategi ini adalah untuk dapat meningkatkan jangkauan
sasaran audiens yang lebih luas. Tipe ini juga dapat menimbulkan rasa
penasaran pada masyarakat untuk mencari tahu lebih banyak lagi
mengenai kampanye yang sedang berlangsung. Hal ini mengakibatkan
semakin banyak orang yang lebih mengenal merek yang ditawarkan
dalam kegiatan pemasaran tersebut.
b. Creative Challenge
Creative challenge merupakan suatu aktivitas unik menantang
yang dibuat oleh suatu merek untuk diikuti oleh masyarakat luas melalui
sebuah platform, biasanya melalui media sosial. Jika suatu merek
melangsungkan aktivitas tersebut dan diikuti oleh ribuan hingga jutaan
pengguna media sosial, maka merek tersebut akan mendapatkan
keuntungan dari banyaknya orang yang jadi mengenal dan
memperbincangkan kampanye dari merek tersebut.
c. Emotional Storytelling
Melalui emotional storytelling, sebuah merek dapat menangkap
perhatian audiens dengan mengangkat berbagai kisah emosional.
Keunggulan dari tipe strategi ini adalah cerita yang disampaikan oleh
influencer atau merek dapat membuat calon konsumen melibatkan
perasaan yang pada akhirnya konsumen merasa lebih percaya dengan
pesan yang disampaikan. - Bertujuan untuk membangun merek (Brand Building)
a. Product Placement
Bentuk dari tipe strategi ini adalah bekerja sama dengan
berbagai influencer yang cocok dengan merek agar mereka dapat
membagikan kisah unik dan mengemas pesan dari kampanye yang ingin
disampaikan ke dalam cerita yang familiar bagi sasaran audiensnya.
b. How-To’s
Manfaat yang dapat diperoleh dari tipe strategi ini adalah
memberikan merek kesempatan untuk dapat lebih mudah ditemukan
calon konsumen. Pada dasarnya, terdapat banyak pengguna internet
yang senang dan sering mencari video dari cara untuk melakukan
sesuatu, atau how-to dari produk tertentu yang mereka inginkan. - Bertujuan untuk Product Consideration
a. Guides and Review
Tipe strategi ini memiliki kemiripan dengan tipe how-to, yang
menjadi perbedaannya adalah melalui guides and review sebuah pesan
disampaikan dengan lebih mendalam. Cara ini dikatakan cukup efektif
untuk mengkonversi calon konsumen, dikarenakan isi kontennya yang
bermanfaat untuk audiens. Terlebih pesan pada konten ini disampaikan
oleh influencer dengan cara komunikasi yang mudah dipahami banyak
orang.
b. Promos
Pada dasarnya banyak orang yang tertarik dengan penawaran
promo dikarenakan mereka dapat memperoleh atau membeli sesuatu
yang mereka inginkan dengan harga yang relatif lebih murah atau
terdapat keuntungan lebih. Hal ini juga yang yang membuat tipe strategi
ini dikatakan tepat untuk menarik audiens agar segera membeli produk
yang dipromosikan. Keunggulan lainnya dari tipe ini adalah ROI lebih
mudah diukur lewat kode unik atau tautan yang diikutsertakan dalam
kontennya9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar