Sabtu, 28 September 2024

Dimensi Digital Marketing


Menurut Ryan & Jones (2009); (Susanti, 2020), Dimensi digital marketing
dari sisi promosi dalam bauran pemasaran antara lain :

  1. Website
    Pada tahun 1989 Tim Berners-Lee, seorang programmer komputer
    berkebangsaaan Inggris yang bekerja pada European Pysics Laboratory
    (CERN) di Genewa, Swiss, melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang
    telah dilakukan sebelumnya. Dia mengkombinasikan hypermedia dengan
    sumber-sumber informasi Internet yang sangat luas. Sebelum ada Web, kita
    dapat melakukan banyak hal di internet, tetapi tidak satupun dapat dilakukan
    dengan mudah.
    Jika melakukan pencarian pada laman mesin pencari, akan muncul banyak
    referensi mengenai hal yang akan kita cari dengan banyak kesamaan. Pada
    website memuat segala informasi mengenai perusahaan meliputi produk atau
    layanan suatu bisnis bahkan blog.
    Dalam dunia bisnis website menjadi penghubung strategi pemasaran
    digital terhadap dunia digital secara keseluruhan, karena website merupakan
    pusat kegiatan bisnis online yang telah dibangun. Tidak hanya menjadi suatu
    identitas online, tetapi juga untuk membangun citra dan reputasi bisnis yang
    terarah langsung ke calon konsumen.
  2. Search Engine Optimization (SEO)
    SEO adalah singkatan dari "optimasi mesin pencari". Teknik ini
    merupakan upaya untuk mengoptimalkan website kita untuk mencapai
    peringkat teratas di hasil pencarian Google. Dengan SEO, website bisa lebih
    mudah bagi orang untuk menemukan dan menyerap lebih banyak lintasan.
    SEO menjadi bagian terpenting dari website.
    Gambar 2.1 Grafik Google menguasai 90% pangsa pasar mesin pencari
    (Sumber:Statista)
    SEO Google cukup menentukan keberhasilan Web, dengan tingkat SEO
    yang tinggi, website akan menjaring lebih banyak potensi traffic. Pada grafik di
    atas diketahui sekitar 53% traffic website datang dari pencarian organic (SEO).
    Pencarian organic yaitu aktivitas pencarian informasi dengan memasukkan
    keyword tertentu pada mesin pencari. Dan bukan sekedar traffic, jangkauan
    audiens juga sesuai dengan tujuan situs (meningkatkan branding, kegiatan
    transaksi, sumber informasi, dll).
  3. Search Engine Marketing (SEM)
    Meski terdengar mirip, SEO adalah hal yang berbeda dengan SEM
    (Search Engine Marketing). Perbedaan SEM dan SEO yaitu pada fokusnya.
    SEO Google fokus untuk meningkatkan performa website,
    sedangkan SEM fokus menjaring hasil (traffic hingga konversi) secara instan.
    Meskipun SEM mampu mendatangkan hasil secara instan, bukan berarti
    SEO website tidak efektif. Terbukti pada 70-80% orang mengabaikan hasil
    pencarian berbayar dan lebih memilih konten yang naik secara organik. Sebab,
    banyak orang malas mengklik konten yang ada embel-embel iklannya.
    (https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-seo/)
  4. Social Media
    Sosial media dapat menjadi jembatan untuk membangun komunikasi
    dengan audiens/calon konsumen, cara yang praktis dan menyenangkan karena
    dapat menjalin komunikasi secara langsung dengan konsumen. Dan tidak
    menutup kemungkinan juga untuk mendapatkan konsumen baru ketika kita
    melakukan promosi pada produk yang kita jual. Segala kemudahan komunikasi
    ini dapat membuat konversi penjualan kita semakin menaik.
    Pemanfaatan platform social media untuk mempromosikan produk/jasa
    mengacu pada situs atau website, yaitu tempat berkumpulnya banyak orang
    tanpa pembatasan dan memiliki jalur yang meluas. Pemanfaatan jenis platform
    pada social media semakin beragam sehingga memunculkan beragam Teknik
    marketing yang dapat disesuaikan dengan platform yang akan digunakan.

Tidak ada komentar: