Influencer marketing merupakan salah satu bentuk dari pemasaran
digital yang dianggap paling tepat dan efektif untuk ROI (Return of Investment).
Setiap US$ 1 yang digunakan untuk kegiatan influencer marketing, sebuah
merek bisa mendapatkan penghasilan sebesar US$ 5,78 sebagai bentuk dari
ROI (Return of Investment). Hal ini lah yang mengakibatkan 91% pemasar
percaya bahwa influencer marketing merupakan bentuk pemasaran yang paling
efektif (Geyser, 2021).
Salah satu tantangan yang dihadapi sebuah merek dalam menjalankan
influencer marketing adalah bagaimana cara memilih influencer yang tepat
untuk mempromosikan kampanye pemasaran mereka. Hal ini dikarenakan
karena terdapat banyak sekali kategori influencer (Geyser, 2021).
Berdasarkan jumlah pengikutnya (followers) kategori influencer terbagi
menjadi 4, yakni (Geyser, 2021):
- Nano Influencer (1K-10K followers)
Kategori influencer ini memiliki dari 1000 hingga 10.000 pengikut di
media sosialnya. Biasanya pengikut mereka di media sosialnya sangat
terlibat dan memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi (engagement
rate). Nano influencer biasanya merupakan pendukung yang sangat
aktif dalam menyuarakan merek dan produk yang mereka sukai dan
pengikut mereka menghargai rekomendasi dan review jujur dari
mereka. Mereka memiliki hubungan yang sangat dekat dengan
pengikutnya dan mereka juga meluangkan waktu mereka untuk terlibat
dengan pengikutnya guna mengembangkan hubungan tersebut. - Micro Influencer (10K-100K followers)
Micro influencer memiliki antara 10.000 hingga 100.000 pengikut di
media sosialnya. Meskipun mereka memiliki pengikut yang cukup
banyak, micro influencer masih dianggap memiliki hubungan cukup
dekat dengan pengikutnya dan pengikutnya cenderung terlibat. Pada
kategori ini, influencer cenderung mengkhususkan diri dalam kategori
tertentu. Mereka juga biasanya memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi
dengan audiens yang ditargetkan. Hal ini mempermudah sebuah merek
untuk membuat iklan khusus dengan influencer ini. - Macro Influencer (100K-1M followers)
Macro influencer memiliki antara 100.000 hingga 1.000.000 pengikut
dan cenderung memiliki daya tarik yang lebih luas daripada micro
influencer. Macro influencer biasanya adalah selebgram, blogger,
vlogger, atau podcaster. Macro influencer memiliki jumlah pengikut
yang cukup besar yang telah mereka kembangkan selama berbulan-
bulan atau bahkan bertahun-tahun dalam membina hubungan yang juga
beriringan dengan meningkatkan jumlah pengikut. Dikarenakan jumlah
pengikut mereka yang cukup besar, kemungkinan mereka akan
memiliki tingkat keterlibatan relatif rendah. - Mega Influencer (> 1M followers)
Kategori influencer ini lebih dari 1.000.000 pengikut, biasanya mereka
adalah selebritas. Sebuah merek harus memiliki anggaran pemasaran
yang sehat dan cukup besar untuk dapat bekerja sama dengan Mega
influencer ini. Perlu juga dipahami bahwa audiens yang tertarik dengan
mega influencer akan sangat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar