Proses komunikasi menjadi lebih efektif, sehingga diperlukannya unsur-
unsur yang paling mendasar sebagai persyaratan terjadinya komunikasi. Terdapat
tiga unsur yang paling mutlak yang harus dipenuhi dalam proses komunikasi, yaitu:
(Nurjaman & Umam, 2012: 36-38)
- Komunikator orang yang menyatakan pesan kepada komunikan yang dapat
berupa perseorangan atau kelompok. - Komunikan orang yang menerima pesan dari komunikator.
- Saluran/ media jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada
komunikan yang digunakan oleh pengirim pesan.
Nurjaman dan Uman berpendapat bahwa setiap unsur tersebut memiliki
hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan satu dan lainnya yang dapat
menentukan keberhasilan dari sebuah komunikasi. Selain ketiga unsur tersebut,
seperti yang sudah dibahas di bab sebelumnya mengenai proses komunikasi,
terdapat enam unsur-unsur komunikasi lainnya selain yang telah disebutkan 5
Nurjaman dan Uman. Dalam totalnya, terdapat sembilan unsur yang menjadi
faktor-faktor kunci, yaitu: (Effendy, 2011: 18) - Sender atau disebut komunikator adalah unsur yang menyampaikan pesan
kepada seseorang atau sejumlah orang. - Encoding atau disebut dengan penyandian adalah sebuah proses pengalihan
pikiran ke dalam bentuk lambang. - Message atau disebut pesan adalah seperangkat lambang yang mempunyai
makna yang disampaikan oleh komunikator. - Media adalah sebuah saluran komunikasi tempat berjalannya pesan dari
komunikator kepada komunikan. - Decoding adalah proses saat komunikator menyampaikan makna pada
lambang yang ditetapkan komunikan. - Receiver ialah komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
- Response merupakan sebuah tanggapan atau reaksi dari komunikan setelah
menerima pesan. - Feedback merupakan sebuah umpan balik yang diterima komunikator dari
komunikan. - Noise adalah gangguan yang tidak direncanakan namun terjadi selama
proses komunikasi dan menyebabkan komunikan menerima pesan yang
berbeda dari komunikator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar