Sabtu, 28 September 2024

Proses komunikasi


Dalam prosesnya, komunikasi memiliki dua tahap, yaitu proses komunikasi
secara primer dan sekunder.

  1. Proses Komunikasi Secara Primer
    proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang
    lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai
    media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat,
    gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu
    menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.
    Bahwa bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah
    jelas karena hanya bahasalah yang mampu menerjemaahkan pikiran
    seseorang kepada orang lain. Apakah itu berbentuk ide, informasi atau
    opini, baik mengenai hal yang konkret maupun abstrak, bukan saja
    tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan
    juga pada waktu yang lalu dan masa yang akan datang, (Effendy, 2011:
    Pada tahapan pertama, seorang komunikator menyandi (encode) pesan
    atau informasi yang akan disampaikan kepada komunikan. Pada tahap
    ini komunikator mentransisikan pikiran/ perasaan ke dalam lambang
    yang diperkirakan dapat dimengerti oleh komunikan. Kemudian
    komunikan mengawasi (decode) pesan ataupun informasi tersebut
    dimana komunikan menafsirkan lambang yang mengandung pikiran
    atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertiannya. Setelah
    itu, komunikan akan bereaksi (response) tehadap pesan tersebut dan
    memberikan umpan balik (feedback). Jika terdapat umpan balik positif,
    komunikan akan memberikan reaksi yang menyenangkan sehingga
    komunikasi berjalan lancar. Sebaliknya, jika terdapat umpan balik
    negatif, komunikan memberikan reaksi yang tidak menyenangkan
    sehinngga komunikator enggan melanjutkan komunikasinya. Dalam
    tahap umpan balik ini, terdapat transisi fungsi dimana komunikan
    menjadi encoder dan komunikator menjadi decoder.
  2. Proses Komunikasi Secara Sekunder
    Proses komunikasi ini adalah lanjutan dari proses komunikasi primer
    dimana terdapat alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
    lambang sebagai media pertama dalam penyampaian pesan oleh
    sesorang kepada orang lainnya. Biasanya penggunaan alat atau sarana
    ini digunakan seseorang dalam melancarkan komunikasi dimana
    komunikannya berada relatif jauh atau berjumlah banyak. Terdapat
    beberapa contoh media kedua yang dimaksud yang sering digunakan
    dalam komunikasi, yaitu telepon, surat, surat kabar, radio, majalah,
    televisi, dan banyak lainnya. Peranan media sekunder ini dilihat penting
    dalam proses komunikasi karena dapat menciptakan efiesiensi dalam
    mencapai komunikan. Contohnya adalah surat kabar atau televisi
    dimana media ini dapat mencapai komunikan dengan jumlah yang
    sangat banyak dengan hanya menyampaikan sebuah pesan satu kali saja.
    Tetapi kekurangan dari media sekunder ini adalah keefektifan dan
    keefesiensian penyebaran pesan-pesan yang bersifat persuasif karena
    kerangka acuan khalayak yang menjadi sasaran komunikasinya tidak
    diketahui komunikator dan dalam prosesnya, umpan balik berlangsung
    tidak pada saat itu yang dalam hal ini disebut umpan balik tertunda
    (delayed feedback).
    (Effendy, 2011: 11-18)

Tidak ada komentar: