Sabtu, 28 September 2024

Marketing Communication


Menurut Kotler dan Keller“Marketing communications are means by
which firms attempt to inform, persuade, and remind consumers – directly or
indirectly – about the products and brands they sell”. Artinya, komunikasi
pemasaran merupakan sebuah cara yang dipakai oleh perusahaan untuk
menginformasikan, memengaruhi, serta memperingatkan konsumen secara
langsung dan tidak langsung mengenai suatu produk dan merek yang dijual
(Kotler & Keller, 2018, p. 580). Sedangkan menurut Clow dan Baack
menyatakan bahwa komunikasi didefinisikan sebagai kegiatan mengirimkan,
menerima, dan memproses informasi (Clow & Baack, 2016, p. 30).
Definisi dari komunikasi pemasaran (marketing communication) dapat
dijabarkan demikian yaitu hubungan antara “komunikasi” dan “pemasaran”
karena komunikasi pemasaran merupakan gabungan dari kedua kajian tersebut.
Secara umum, marketing communication merupakan aktivitas pemasaran yang
menggunakan cara-cara komunikasi dengan tujuan untuk menyampaikan pesan
kepada masyarakat yang berkeinginan mencapai tujuan dari perusahaan yakni
meningkatkan keuntungan.
Menurut Alison Theaker, bahwa public relations dalam ranah
hubungan dengan pelanggan sering dikategorikan sebagai marketing
communications (Theaker, 2011, p. 186). Marketing communications tidak
hanya sekedar berfokus pada proses meraih pelanggan, namun pada
bagaimana cara mempertahankan mereka (Theaker, 2011, p. 191). American
Marketing Association (AMA) berpendapat bahwa pemasaran merupakan
sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep, harga, promosi,
dan mendistribusikan pokok pikiran, barang, jasa guna menciptakan
pertukaran nilai yang menguntungan individu atau organisasi yang terkait.
Dalam marketing communication terdapat konsep marketing mix atau
bauran pemasaran. Bauran pemasaran ini terdiri dari sekumpulan tingkatkan
tertentu yang spesifik dari suatu merek yang juga disebut dengan 4p (product,
price, place (distribution), promotion) dan biasanya ditujukan pada target
market tertentu (Andrews & Shimp, 2017, p. 8)

Tidak ada komentar: