Pemasaran membutuhkan kemampuan penggunaan teknologi digital
(Teece 2007) karena teknologi digital menentukan kemampuan organisasi
untuk meneliti pelanggan, pesaing dan lingkungan pasar yang lebih luas (Day
1994). Kemampuan pemasaran dapat diimplementasikan dengan
memanfaatkan berbagai proses, termasuk menjaga hubungan dengan
pelanggan dan pemasok, serta berpartisipasi dalam asosiasi profesional dan
menggunakan praktik yang terbaik. Proses-proses ini membutuhkan tingkat
penggunaan yang tinggi dari aset berwujud atau tidak berwujud perusahaan.
Asset berwujud dapat berupa bangunan, tanah, gedung, dan peralatan kantor.
Sedang kan asset tidak berwujud dapat berupa nama perusahaan, merek
dagang, dan hak cipta dari perusahaan.
Grant menyatakan bahwa "aset adalah pokok yang dimasukan ke dalam
proses produksi - aset adalah unit analisis dasar", di mana kemampuan
diidentifikasi sebagai kapasitas tim sumber daya untuk melakukan beberapa
tugas atau aktivitas dalam proses pemasaran digital ( Hafeez et.all, 2006 ).
Digital marketing adalah penggunaan teknologi untuk membantu
aktivitas pemasaraan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
konsumen dengan cara menyesuaikan dengan kebutuhan mereka
(Cheffy,2013). Sedangkan menurut Sawicky (2016) digital marketing atau
pemasaran digital adalah alat untuk eksploitasi terhadap teknologi digital
yang digunakan untuk menciptakan saluran untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih efektif.
Pemasaran digital merupakan pendekatan yang baru untuk pemasaran,
bukan hanya pemasaran tradisonal yang di dorong oleh elemen digital ini
memiliki karakteristik dan dinamika tersendiri yang harus dipahami untuk
dapat memilih strategi dan taktik pemasaran yang efektif. Saluran digital
dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Salah satu cara untuk
mengklasifikasikan saluran adalah dengan menyajikannya berdasarkan sudut
pandang pihak yang mengendalikan komunikasi. Apakah komunikasi itu satu
arah atau dua arah (Rowley 2008).
Saluran komunikasi satu arah dapat berupa situs web dan email dilihat
sebagi contoh alat online satu arah dengan kendali perusahaan yang tinngi.
Perusahaan situs web dapat digambarkan sebagai merek di lingkungan media
online (Christodoulides 2009). E-mail dapat digunakan untuk berbagai tujuan
pemasaran termasuk berbagai informasi, promosi, membangun dan
memelihara hubungan dan mengarahkan pelanggan ke situs web (Simmons
2007). Walaupun e-mail merupakan saluran komunikasi dua arah, namun e-
mail lebih sering digunakan sebagai saluran komunikasi satu arah untuk
mengirim iklan.
Dua jenis dasar pemasaran digital ini sering digunakan di UKM.
(Eriksson et.all, 2008) menemukan bahwa 90% UKM Swedia yang diservei
menggunakan situs web dan email untuk memasarkan produk dan
layanannya. Tetapi dicatatkan bahwa penggunaan saluran digital yang lebih
maju tetap rendah.
Menurut Wardhana (2015) menemukan bahwa strategi digital
marketing berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing UMKM
dalam memasarkan produknya. Strategi tersebut terdiri dari ketersedianya
informasi dan panduan produk, tersediannya gambar atau foto produk,
tersedia nya video yang mampu memvisualisasikan produk atau
menampilkan presentasi pendukung, tersediannya komunikasi online
dengan pengusaha, tersediannya alat untuk bertransaksi dan media
pembayaran, tersediannya layanan bantuan konsumen, tersediannya
tertimoni dari pembeli serta catatan pengunjung.
Pemasaran digital yang memanfaatkan saluran media sosial memberi
UKM cara inovatif baru untuk berinteraksi dengan pelanggan, memberikan
proposisi alternatif, hemat biaya, dan menarik. Lingkungan persaingan
mencerminkan bagaimana bisnis bersaing dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. Dimana ada permintaan akan produk tertentu, kemungkinan
besar akan ada lebih banyak penjual dengan produk serupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar