Dalam masyarakat arus utama, word of mouth menggambarkan
sebuah konsep komunikasi yang muncul dari mulut ke mulut. Kegiatan
periklanan ini didasarkan pada persepsi konsumen terhadap suatu produk
bekas dan atas referensi produk tersebut kepada konsumen lain.
Dari mulut ke mulut ini merupakan salah satu saluran komunikasi
yang sering digunakan oleh perusahaan. Komunikasi ini dinilai sangat
efektif dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mempercepat proses
pemasaran serta dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Pelanggan potensial lainnya tentang pengalaman mereka mengkonsumsi
produk atau layanan.
Menurut Barry (2016:7) menyatakan bahwa “Word Of Mouth adalah
hubungan antar konsumen dalam penyebaran informasi, menceritakan
hal-hal positif terhadap suatu produk atau jasa”.
Menurut Kotler dan Keller dalam Joesyiana (2018:73) menyatakan
bahwa “Word of mouth adalah kegiatan pemasaran dari masyarakat ke
masyarakat, baik lisan, tertulis maupun melalui media komunikasi
elektronik yang terhubung dengan internet, berdasarkan pengalaman
dengan produk atau jasa”.
Menurut Jalilvand dalam Putranti (2015:42) menyatakan bahwa
“Word of mouth memegang peranan penting dalam mempengaruhi sikap
dan perilaku konsumen. Disebutkan pula bahwa WOM (word of mouth)
memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembelian dibandingkan dengan
media komunikasi klasik lainnya seperti iklan dan rekomendasi editorial
pembelian”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar