Menurut Becherer et al didalam Setiyaningrum dan Ramawati, (2020)
Entrepreneurial Marketing adalah langkah pemasaran di mana perusahaan
berupaya mengidentifikasi peluang di pasar yang tidak pasti, terutama ketika
perusahaan memiliki keterbatasan sumber daya. Sedangkan menurut Paus et al
didalam Sadiku-Dushi, Dana dan Ramadani, (2019) Entrepreneurial
Marketing merupakan gabungan kegiatan inovatif, proaktif, dan berani
mengambil resiko yang menghasilkan, menyampaikan, serta memberikan nilai
kepada dan dari konsumen, pengusaha, pemasar, mitra mereka, dan masyarakat
umum.
Dapat disimpulkan bahwa Entrepreneurial Marketing adalah pendekatan
pemasaran yang berfokus pada perusahaan kecil dan Start-up dengan sumber
daya yang terbatas. Morrish mengatakan bahwa Entrepreneurial Marketing
menyoroti pentingnya proses Entrepreneurial Marketing dalam penciptaan
pasar (Setiyaningrum dan Ramawati, 2020). Perusahaan kecil tidak dapat
bersaing dengan perusahaan besar jika mereka tidak mengadopsi konsep
Entrepreneurial Marketing karena mereka menghadapi lebih banyak masalah
ketika bersaing dengan perusahaan besar di pasar yang tidak pasti.
Entrepreneurial Marketing kemungkinan yang lebih menjanjikan untuk
pemasaran ke perusahaan kecil dan memiliki sumber daya terbatas namun
didorong oleh tindakan kewirausahaan. Akan tetapi studi menunjukkan bahwa
Entrepreneurial Marketing dapat diterapkan ke semua jenis perusahaan
meskipun besar atau kecil perusahaan itu (Sadiku-Dushi, Dana dan Ramadani,
2019). Tujuan Entrepreneurial Marketing adalah untuk meningkatkan
penjualan, mendorong usaha yang dibangun. Entrepreneurial marketing
berperan penting bagi kesuksesan dan keberlanjutan bisnis kecil dalam jangka
panjang tanpa terkecuali pada bisnis skala menengah dan kecil.Jenis
Entrepreneurial Marketing yang paling popular adalah pemasaran gerilya,
pemasaran penyergapan, pemasaran buzz, dan pemasaran viral (Sadiku-Dushi,
Dana dan Ramadani, 2019).
Menurut Morris et al didalam Sadiku-Dushi, Dana dan Ramadani, (2019)
mengatakan bahwa Indikator Entrepreneurial Marketing (EM) yaitu terdiri
dari :
- Proactiveness (Proaktif), menurut Lumpkin & Dess didalam Sadiku-
Dushi, Dana and Ramadani, (2019) respon terhadap peluang yang
memungkinkan perusahaan untuk meramalkan perubahan atau
kebutuhan pasar, dan menjadi pelaku utama dalam menanggapi
perubahan. - Opportunity (fokus pada peluang), yaitu posisi pasar yang tidak disadari
sebagai sumber potensi keuntungan berkelanjutan. - Calculated risk-talking (pengambilan risiko yang diperhitungkan),
Menurut Becherer et al didalam Sadiku-Dushi, Dana dan Ramadani,
(2019) kemampuan perusahaan untuk menggunakan tindakan yang
diperhitungkan guna mengurangi risiko mengejar peluang. - Innovativeness (inovasi), kemampuan perusahaan untuk menjaga aliran
ide-ide baru dan mengubahnya menjadi produk, layanan, teknologi, atau
pasar baru. - Customer intensity (Intensitas pelanggan), menurut Hisrich dan
Ramadhani didalam Sadiku-Dushi, Dana dan Ramadani, (2019) elemen
yang membangun antusiasme pelanggan dan pengakuan karyawan
terhadap produk atau layanan, sebagai nilai utama perusahaan. - Resource leveraging (pemanfaatan sumber daya), menurut Becherer et
al didalam Sadiku-Dushi, Dana and Ramadani, (2019) kemampuan
perusahaan untuk mengakses sumber daya dengan efektif, sehingga
dapat mencapai lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. - Value creation (penciptaan nilai), tugas pemasar adalah menemukan
sumber nilai pelanggan yang belum dimanfaatkan dan menciptakan
kombinasi sumber-sumber yang eksklusif untuk menghasilkan nilai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar