Kamis, 31 Desember 2020

Citra Perusahaan (skripsi dan tesis)


Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan hasil yang
hendak dicapai bagi dunia Humas atau public relation. pengertian citra
sendii itu abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur secara matematis,
tetapi wujudnya bias dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk, seperti
penerimaan dan tanggapan positif maupun negative yang khususnya
dating dari public (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umunya.9
Menurut Frank Jefkins, dalam bukunga hubungan masyarakat
(intermasa, 1992) ada beberapa jenis citra yang dikenal dalam dunia
aktivitas hubungan masyarakat (public relation) antara lain :10
a. Citra cermin (mirror image)
b. Citra kini (current image)
c. Citra keinginan (wish image)
d. Citra perusahaan (corporate image)
e. Citra serbaneka (multiple image)
f. Citra penampilan (performance image)Dalam hal ini yang dimaksud dengan citra perusahaan (ada pula
yang menyebutnya citra lembaga) adalah citra dari suatu organisasi secara
keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelanannya. Citra
perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat
hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas dibidang
keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang
baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul
tanggung jawab social, dan komitmen mengadakan riset.11
Public relations atau humas juga memiliki kemampuan dalam
membangun citra atau image organisasi yang akan berkontribusi pada
terwujudnya reputasi organisasi atau institusi. Singkat kata, baik buruknya
sebuah organisasi bisnis atau institusi juga dipengaruhi seberapa maksimal
peran humas. George Belch dalam bukunya menyatakan bahwa humas
menggunakan publisitas dalam kegiatan masyarakat, dan aktivitas publik
lainnya, dapat dicoba untuk memperkuat image organisasi yang
bersangkutan. Citra perusahaan merupakan intangible asset (aset yang
tidak tampak) yang sangat bernilai. Selain tidak mudah ditiru, reputasi
dipercaya dapat memikat konsumen dengan lebih efektif pada saat
konsumen menghadapi penawaran menarik. Reputasi meningkatkan
kepercayaan, kredibilitas, profitabilitas, tameng ketika kempetitor masuk,
sekaligus katalisator untuk keluar dari krisis.

a. Citra positif dan negatif
Seorang tokoh popular (public figure) senantiasa menyandang
reputasi yang baik sekaligus yang buruk. Kedua macam citra
bersumber dari adanya citra-citra yang berlaku yang bersifat positif
dan negatif. Citra Humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni
sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman
atas kenyataan yang sesungguhnya. Itu berarti citra tidak seyogianya
“dipoles agar lebih indah dari warna aslinya”, karena hal itu justru
akan mengacaukan. Suatu citra yang sesungguhnya bias muncul kapan
saja, termasuk disaat terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk.
Caranya adalah dengan menjelaskan secara jujur apa yang menjadi
penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau suatu perilaku yang
keliru.
Membangun citra yang positif dari suatu perusahaan tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Membangun citra perusahaan
membutuhkan waktu yang lama. Membangun citra bias dilakukan
dengan bemacam-macam strategi, mulai dari menginformasikan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan, melakukan kegiatan
media relation sampai melakukan kegiatan-kegiatan CSR (corporate
social responsibility)
Jika terjadi citra negatif, mungkin slah satunya disebabkan oleh
pengalaman buruk konsumen. Dalam hal demikian, terdapat masalah
berkenaan dengan kualitas teknis atau fungsional. Jika itu kesalahan
dalam kinerja tidak baik, itu adalah kesalahan dalam berkomunikasi.
Pembentukan citra dan membangun kepercayaan masyarakat
merupakan suatu kegiatan yang sangat komples. Pembentukan citra
dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan bukan sesederhana
membuat gantungan kunci yang diberikan kepada masyarakat sebagai
souvenir. Selain menginformasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
perusahaan, membangun citra perusahaan dan kepercayaan masyarakat
dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan media relation.
b. Perbedaan Citra dengan Reputasi
Citra dan reputasi adalah hal yang berbeda. Citra dapat
diciptakan sedangkan reputasi harus diusahakan atau dicari. Citra juga
mempunyai peran penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen,
selain tentunya kinerja, harga dan availability.
Citra itu dengan sengaja diciptakan agar bernilai positif. Citra
itu sendiri merupakan salah satu asset terpenting dari organisasi, atau
dalam istilah lain disebut favourable opinion. Sebagai suatu lembaga
kepercayaan bagi masyarakat maka citra menjadi lebih penting dalam
situasi organisasi bisnis atau institusi apapun dewasa ini. Suatu
institusi atau organisasi bisnisselalu berusaha untuk menjaga citra yang
dimiliki agar masyarakat pengguna jasa tetap meliliki kepercayaan.
Secara spesifik,

Tidak ada komentar: