Kamis, 31 Desember 2020

Hubungan Ibu dan Remaja (skripsi dan tesis)


Hybels dan Weaver (dalam Noh & Yusoff, 2011) menyatakan bahwa remaja
lebih kerap berkomunikasi dengan ibu dibanding ayah karena mereka melihat ibu
lebih berminat untuk berbagi masalah, bersikap lebih terbuka dan memahami serta
lebih pengertian. Martlin (dalam Santrock, 2007) mengungkapkan bahwa ibu oleh
sebagian orang dikaitkan dengan sejumlah kualitas positif, seperti hangat, tidak
mementingkan diri sendiri, bertanggung jawab dan toleran. Menurut Putri dan Himam (dalam Hakim dkk, 2012) ibu di Indonesia untuk
menyisihkan karir profesional mereka untuk memprioritaskan perawatan untuk
anak-anak. Park dan Kim (2006) mengungkapkan, untuk mempertahankan dan
menumbuhkan hubungan yang dekat dengan remaja, ibu akan tetap dekat dengan
anaknya untuk membuat anaknya merasa aman, membuat batas seminimal
mungkin, dan untuk memenuhi semua kebutuhan anak.

Tidak ada komentar: