Kamis, 31 Desember 2020

Aspek-aspek perkembangan (skripsi dan tesis)


Menurut Harlimsyah ( 2007 ) perkembangan anak adalah
segala perubahan yang terjadi pada diri anak dilihat dari berbagai
aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi, kognitif, dan
psikososial.
a. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan
fungsi dari organisme (Soetjiningsih, 2002). Perkembangan fisik
berkaitan dengan perkembangan gerakan motorik yakni
perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak (Harlimsyah, 2007 ).
Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik
kasar adalah pergerakan tubuh menggunakan otot-otot besar atau
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri misalnya menendang, berlari, naik
turun tangga. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang
menggunakan otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang
dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan berlatih misalnya
mencorat-coret, menyusun balok, menulis ( Harlimsyah, 2007 ).
b. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi berhubungan dengan kemampuan
perasaan yang tertanam sejak awal misalnya orang tua harus bisa
memberikan kehangatan sehingga anak akan merasa nyaman
dimana anak akan belajar dari lingkungannya. Pada orang tua yang
tidak pernah memberikan kehangatan pada anak akan
mempengaruhi kemampuan berinteraksi dengan lingkungan yang
berakibat anak bisa merasa takut mencoba, malu bertemu dengan
orang lain ( Harlimsyah, 2007 ).
c. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif atau proses berfikir adalah proses
menerima, mengolah, sampai memahami info yang diterima.
Aspeknya antara lain intelegensi, kemampuan memecahkan
masalah, serta kemampuan berfikir logis. Kemampuan ini
berkaitan dengan bahasa dan bisa dilatih sejak anak mulai
memahami kata. Hambatan bidang kognitif bisa dilihat dari
seberapa cepat atau lambat anak menangkap informasi yang
diberikan, seberapa sulit anak mengungkapkan pikiran.
(Harlimsyah, 2007 ).
d. Perkembangan Psikososial
Menurut Erikson, setiap tahap memiliki krisis personal yang
melibatkan konflik utama yang krisis pada saat itu. Perkembangan
ego sangat dipengaruhi oleh pengaruh sosial, kultural, dan
kesuksesan dari setiap krisis melibatkan perkembangan dari
kebaikan yang khusus. Kesuksesan penguasaan pada setiap konflik
dibangun pada keberhasilan konflik sebelumnya. Teori ini
menunjukkan pentingnya hereditas dan lingkungan yang memiliki
dasar epigenetic. Perkembangan ditentukan oleh prinsip genetik
dan berlangsung terus menerus sepanjang tahap usia (Harlimsyah,
2007 ).

Tidak ada komentar: