Kamis, 31 Desember 2020

Fungsi Budaya Organisasi (skripsi dan tesis)


Selain memberikan identitas pada karyawan, budaya dapat memberikan
komitmen pada setiap anggota yang ada di dalamnya. Budaya juga memiliki
mekanisme kontrol yang memberikan bimbingan bagi karyawan untuk
mengikuti apa yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan adanya mekanisme kontrol, diharapkan budaya telah membantu menciptakan rasa memiliki  organisasi, menciptakan rasa memiliki organisasi, menciptakan jati diri organisasi, menciptakan jati diri organisasi, maupun menciptakan keterikatan organisasi yang ada di dalamnya.
Fungsi budaya organisasi, menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki
dalam Wibowo, (2001 : 73) adalah :
1. Memberi anggota identitas organisasional, menjadikan perusahaan diakui
sebagai perusahaan yang inovatif dengan mengembangkan produk baru.
2. Memfasilitasi komitmen kolektif, perusahaan mampu membuat pekerjanya
bangga menjadi bagian dari padanya.
3. Meningkatkan stabilitas sistem sosial, sehingga mencerminkan bahwa
lingkungan kerja dirasa positif dan diperkuat, konflik dan perubahan dapat
dikelola secara efektif.
4. Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari atas
lingkungannya.
Selain itu menurut pandangan Stephen P. Robinns dalam Wibowo (2001 : 528)
adalah :
1. Mempunyai boundrary – defining roles, yaitu menciptakan perbedaan
antara organisasi yang satu dengan yang lain.
2. Menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi
3. Budaya memfasilitasi komitmen pada sesuatu yang lebih besar daripada
kepentingan individual.
4. Meningkatkan stabilitas sistem sosial. Budaya adalah perekat sosial yang
membantu menghimpun organisasi bersama dengan memberikan standar yang
cocok atas apa yang dikatan dan dilakukan pekerja.
5. Budaya melayani sebagai sense-making dan mekanisme kontrol yang
membimbing dan membentuk sikap dan perilaku pekerja.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi budaya
organisasi adalah :
1. Menunjukkan identitas
2. Menunjukkan batasan peran yang jelas.
3. Menunjukkan komitmen kolektif.
4. Membangun stabiltas sistem sosial.
5. Membangun pikiran sehat dan masuk akal.
6. Memperjelas standar perilaku.

Tidak ada komentar: