Kamis, 31 Desember 2020

Perilaku Konsumen (skripsi dan tesis)


Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula strategi
yang harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran. Untuk
itu perusahaan perlu memahami atau memepelajari perilaku konsumen
dalam hubungannya dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen
tersebut. Dalam menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu
mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan, hal ini
dikenal dengan perilaku konsumen.
Menurut Arnould, Price, Zinkhan (2002) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai individuals or groups acquiring, using, and disposing of
products, services, ideas or experiences. Also includes acquisition and use
ifinformation. Kotler dan Amstrong (2001) mengartikan perilaku konsumen
sebagai perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah
tangga yang membeli produk untuk dikonsumsi personal. Menurut
Dharmmesta dan Handoko,2000 perilaku konsumen ( consumer behavior ) adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa tersebut
didalamnya proses pengambilan pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan menurut (BasuSwasta,
2000) perilaku konsumen dapat didefinisikans ebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang danjasa-jasa, termasukdidalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan
yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan
dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan serta
menggunakan barang dan jasa. Perilakukonsumenakanmenentukan proses
pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut
merupakan sebuah pendekatan masalah pada kegiatan manusia untuk
membeli suatu barang dan jasa dalam memenuhi kegiatan dan
kebutuhannya. Proses pengambilan keputusan untuk membeli sama untuk
setiap orang, hanya seluruh proses tersebut tidak selalu dilaksanakan oleh
konsumen. Basu Swasta dan T Hani Handoko, (2000) proses perilaku
konsumen adalah suatu disiplin terapan. Pendekatan proses dalam analisa
perilaku konsumen dibutuhkan oleh perusahaan yang beroperasi di
masyarakat untuk menginterpretasikan permintaan konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut (Philip
Kotler, 2011), adalah :
1. Faktor Budaya
Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial yang merupakan hal
yang sangat penting dalam perilaku konsumen :
a. Budaya
Merupakan penentu keinginan dan merupakan perilaku yang paling
mendasar. Seseorang akan mendapat nilai, persepsi dan perilaku dari
kebiasaan sekitarnya.
b. Sub budaya
Terdiri dari kebangsaan, agama, bahasa, kelompok, ras dan daerah
geografis. Banyak sub yang membentuk segmen pasar dan sering
merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan mereka.
c. Kelas sosial
Kelompok-kelompok yang relatif homogeny dan yang betahan lama
dalam suatu masyarakat yang tersusun hirarki dan keanggotaannya
mempunyai nilai, minat, dan perilaku serupa.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dihububungkan oleh
faktor-faktor sosial seperti kelompok, keluarga, peran dan status.
a. Kelompok
Dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran
individu atau bersama. Kelompok ini juga mempengaruhi
perilaku seseorang dalam pembeliannya dan sering dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Oleh karena itu,
konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik tingkah laku
fisik maupun mentalnya. Kelompok ini antara lain : serikat buruh,
perkumpulan agama, lingkungan tetangga dan sebagainya.
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat sangat mempengaruhi tingkah laku
pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian yang paling
penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara mendalam.
Setiap anggota keluarga memiliki selera dan keinginan yang
berbeda. Perbedaan tersebut tergantung pada karakteristik produk
dan keluarga. Perilaku pembelian dari sebuah keluarga juga
berubah-ubah sesuai dengan perkembangan tahap di dalam siklus
kehidupan keluarga. Jenis produk yang banyak dibeli pada
masing-masing tahapnya berbeda-beda.
c. Peran dan Status
Posisi setiap individu dalam setiap kelompok dapat ditentukan
dalam bentuk peran dan status.
3. Faktor Pribadi
Keputusan membeli juga dihubungkan dengan faktor pribadi. Faktor
pribadi tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri
pembeli.
a. Usia dan tahap siklus hidup
Konsumen membeli barang dan jasa sesuai dengan umur dan
tingkat pertumbuhan seseorang, dimana keinginan akan suatu
produk juga berubah sesuai pertumbuhan secara relatif.
b. Pekerjaan
Pilihan akan suatu produk dihubungkan dengan pekerjaan dan
keadaan ekonomi seseorang baik untuk dibelanjakan, tabungan,
dan sikap dalam jumlah yang dibelanjakan.
c. Gaya hidup
Masyarakat dengan kebudayaan kelas sosial serta pendapatan
yang sama bisa jadi mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Disebabkan karena pola pikir setiap orang berbeda, gaya hidup
biasanya diekspresikan seseorang melalui aktivitas serta
pengkonsumsian suatu produk.
d. Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian setiap orang berbeda, biasanya dijabarkan dengan
beberapa sifat seperti : percaya diri, kekuasaan, rasa hormat,
kelemahan, dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian ini bisa
dijadikan variabel yang berguna dalam menganalisa perilaku
konsumen untuk mengetahui suatu hubungan yang kuat antara
kepribadian dengan pilihan produk tertentu.
4. Faktor Psikologis
Pilihan barang yang dibeli oleh seseorang lebih lanjut dipengaruhi
oleh empat faktor psikologis yaitu :
a. Motivasi
Kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan individu
mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tadi.
b. Persepsi
Proses yang dilalui individu dalam memilih, mengorganisasikan,
dan menginterprestasikan informasi guna membentuk gambaran
yang berarti menguasai dunia.
c. Pengetahuan
Perubahan dalam tingkah laku individu yang muncul dari
pengalaman.
d. Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang
mengenai sesuatu, sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan, dan
kecenderungan seseorang terhadap suatu objek atau ide yang
relativekonsisten

Tidak ada komentar: