Kamis, 31 Desember 2020

Resistensi Pengguna (skripsi dan tesis)


Resistensi pengguna merupakan sebuah sikap untuk berperilaku bertahan,
berusaha melawan, menentang, ataupun upaya oposisi. Resistensi pengguna
didefinisikan sebagai reaksi yang bertentangan dengan perubahan yang diajukan.
Pertentangan dapat ditunjukkan secara terang-terangan berupa sabotase, atau
secara diam-diam seperti menjalankan tapi menggerutu atau mengkritik sistem
baru. Resistensi pengguna juga didefisikan sebagai reaksi yang berlawanan
terhadap perubahan yang dirasakan oleh pengguna atas implementasi sistem
informasi yang baru (Saring Suhendro, et.al : 2015).
Resistensi pengguna merupakan sikap yang dihasilkan sebagai implikasi
dari terjadinya suatu perubahan yang cukup signifikan dari hal-hal yang biasa
dilakukan. Resistensi pengguna terhadap penerapan sistem informasi akuntansi
pemerintahan berbasis akrual berarti sikap pengguna yang ingin tetap bertahan
dengan sistem akuntansi yang lama dan enggan atau bahkan menolak penggunaan
sistem akuntansi yang baru.
Resistensi sering terjadi karena eksekutif dan pekerja melihat perubahan
dari sudut pandang yang berbeda. Bagi manajer senior, perubahan berarti peluang,
baik untuk bisnis maupun dirinya sendiri. Sedangkan bagi pekerja merupakan
gangguan atau kekacauan, Peter Scholtes berpandangan bahwa pada dasarnya
karyawan tidak menolak perubahan, tetapi mereka menolak diubah (Wibowo :
2016 ; 152).
Resistensi terhadap perubahan bersifat tiga dimensi menyangkut
komponen afektif (affective component), komponen kognitif (cognitive
component)dan komponen perilaku (behavioral component) . Komponen afektif
adalah bagaimana orang merasa tentang perubahan. Komponen kognitif adalah
bagaimana orang berfikir tentang perubahan. Komponen perilaku adalah apa yang
dilakukan orang dalam perubahan. Respon behavioraldapat mempunyai respon
aktif maupun pasif. Respon aktif dapat berupa sabotase atau memperlambat kerja,
sedangkan respon pasif dapat berupa bekerja sesedikit mungkin, dan tidak ingin
mempelajari hal yang baru. Reaksi yang lebih sulit diidentifikasi adalah ketika
individu bekerja hanya berdasarkan instruksi atau dengan kata lain kehilangan
minat terhadap pekerjaan (Stephen P. Robbins : 2009 ; 93).
Resistensi merupakan sikap emosional yang alamiah yang akan timbul
dengan sendirinya dari seorang individu atas perubahan yang dianggap
menggangu personalnya atau bahkan mengganggu hubungan sosialnya. Karena
resistensi merupakan sikap alamiah dari seorang individu, maka bentuk
perwujudan dari sikap tersebut akan berbeda-beda dari setiap individunya. Oleh karena itu, banyak faktor yang dapat menyebabkan resistensi pengguna.
Resistensi perubahan Robbins menyebutkan ada lima faktor yang
menjadikan resistensi individual, yaitu kebiasaan (habits), keamanan (security),
faktor ekonomi (economic factors), ketakutan atas ketidaktahuan (fear of the
unknown), dan proses informasi selektif (selective information processing)
(Wibowo : 2016 ; 157).
Menurut Nurul Nadiah Ahmad (2015) dalam penelitiannya yang berjudul
Investigating the Factors Influencing Users’ Resistance towards Accrual
Accounting mengungkapkan bahwa terjadi resistensi pengguna dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. Ada 5 faktor yang mempengaruhi resistensi pengguna tersebut yaitu, top manajemen(organisation), teknologi dan  sistem(technologies and system), opini kolega (colleague opinion), kemampuan individu (self-efficacy), dan masalah eksternal (external issues).
Sedangkan dalam penelitian Saring Suhendro, et.al (2015), 5 faktor yang
menjadi penyebab terjadinya resistensi pengguna adalah nilai persepsian
(perceived value), switching costs, keyakinan diri untuk berubah (self-efficacy for change), dukungan organisasi (organisation), dan opini kolega (colleague
opinion).
Kesimpulan yang dapat diambil dari ketiga pendapat di atas bahwa faktorfaktor yang dianggap lebih utama mempengaruhi resistensi pengguna secara individual adalah kebiasaan (habits), nilai persepsian (perceived value), dukungan organisasi (organisation), dan opini kolega (colleague opinion).

Tidak ada komentar: