Jumat, 01 Januari 2021

Pengertian Makna Hidup (skripsi dan tesis)


Makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting dan
berharga, serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Makna hidup bila
berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini
dirasakan demikian berarti dan berharga.
Pengertian mengenai makna hidup menunjukan bahwa didalamnya
terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan
dipenuhi. Makna hidup ini benar-benar terdapat dalam kehidupan itu
sendiri, walaupun dalam kenyataannya tidak mudah ditemukan, karena
sering tersirat dan tersembunyi di dalamnya.
2 Bila makna hidup ini
berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan dirasakan
bermakana dan berharga yang pada giliranya akan menimbulkan perasaan
bahagia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebahagiaan adalah
ganjaran atau akibat samping dari keberhasilan seseorang memenuhi
makna hidup.
Menurut pandangan Frankl makna hidup harus dilihat sebagai suatu
yang sangat subjektif karena berkaitan dengan hubungan individu dengan
pengalamannya dalam dunia ini, meskipun makna hidup itu sendiri sebenarnya suatu yang objektif, artinya benar-benar ada dan dialami dalam
kehidupan.
Frankl menyebutkan bahwa makna hidup sebagai sesuatu hal yang
bersifat personal, dan bisa berubah seiring berjalanya waktu maupun
perubahan situasi dalam kehidupannya. Individu seolah-olah ditanya apa
makna hidupnya pada setiap waktu maupun situasi dan kemudian harus
mempertanggungjawabkan.Menurut Yalom pengertian makna hidup sama
artinya dengan tujuan hidup yaitu segala sesuatu yang ingin dicapai dan
dipenuhi.
Berdasarkan uraian dia atas maka dapat disimpulkan bahwa makna
hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta
memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan
hidup.
a. Karakteristik Makna Hidup
Karakteristik makna hidup menurut Bastaman antara lain:
1) Makna hidup sifatnya unik, pribadi dan temporer
Artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu
berarti pula bagi orang lain. Demikian pula hal-hal yang dianggap
penting dapat berubah dari waktu ke waktu.
2) Kongkrit dan spesifik
Yakni makna hidup dapat ditemukan dalam penglaman dan
kehidupan sehari-hari, serta tidak usah selalu dikaitkan dengan hal-hal yang serba abstrak filosofis dan idealis atau kreativitas dan
prestasi akademis yang serba menakjubkan.
3) Memberi pedoman dan arah
Artinya makna hidup yang ditemukan oleh seseorang akan
memberikan pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukannya sehingga makna hidup seakan-akan menantang (
challenging ) dan mengundang (inviting) seseorang untuk
memenuhinya.
b. Sumber-sumber Makna Hidup
Frankl menyimpulkan bahwa makan hidup bisa ditemukan
melalui tiga cara, yaitu:
1) Nilai Kreatif
Nilai kreatif dapat diraih melalui berbagai kegiatan. Pada
dasarnya seorang bisa mengalami stress jika terlalu banyak beban
pekerjaan, namun ternyata seseorang akan merasa hampa dan stress
pula jika tidak ada kegiatan yang dilakukannya. Kegitan yang
dimaksud tidaklah semata-mata kegiatan mencari uang, namun
pekerjaan yang membuat seorang dapat merealisasikan potensipotensinya sebagai sesuatu yang dinilainya berharga bagi dirinya
sendiri atau orang lain maupun kepada tuhan.
2) Nilai Penghayatan
Nilai penghayatan menurut Frankl dapat dikatakan berbeda
dari nilai kreatif karena cara memperoleh nilai penghayatan adalah
dengan menerima apa yang ada dengan penuh pemaknaan dan
penghayatan yang mendalam. Sebagaimana dikatakan oleh
Koeswara, Frankl menyatakan bahwa realisasi nilai penghayatan
dapat dicapai dengan berbagai macam bentuk penghayatan terhadap
keindahan, rasa cinta dan memahami suatu kebenaran.
6 Makna hidup
dapat diraih melalui berbagai momen maupun hanya dari sebuah
momen tunggal yang sangat mengesankan bagi seseorang misalnya
memaknai hasil karya sendiri yang dinikmati orang lain.
3) Nilai Bersikap
Nilai terakhir adalah nilai bersikap. Nilai ini sering dianggap
paling tinggi karena di dalam menerima kehilangan kita terhadap
kreativitas maupun kehilangan kesempatan untuk menerima cinta
kasih, manusia tetap bisa mencapai makna hidupnya melalui
penyikapan terhadap apa yang terjadi. Bahkan di dalam suatu
musibah yang tak terelakan, seorang masih bisa dijadikannya suatu
momen yang sangat bermakan dengan cara menyikapinya secara
tepat. Dengan perkataan lain penderitaan yang dialami seseorang
masih tetap dapat memberikan makna bagi dirinya
c. Dimensi Makna Hidup
Bastaman menuliskan dalam bukunya, terdapat komponenkomponen yang potensia dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dan mengembangkan kehidupan bermakna sejauh
diaktualisasikan. Komponen ini ternyata cukup banyak ragamnya, tetapi
semuanya dapat dikategorikan dalam menjadi tiga dimensi yaitu :


1. Dimensi Personal
Unsur-unsur yang merupakan Dimensi personal adalah :
a). Pemahaman diri (self insight), yakni meninggkatnya kesadaran
atas buruknya kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk
melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik.
b). Pengubahan sikap (changing attitude), dari semula tidak tepat
menjadi lebih tepat dalam menghadapi masalah, kondisi hidup dan
musibah yang terelakkan.
2. Dimensi Sosial
Unsur yang merupakan dimensi sosial adalah dukungan
sosial (social supprot), yakni hdirnya seseorang atau sejumlah orang
yang akrab, dpat dipercaya dan selalu bersedia memberikan bantuan
pada saat-saat diperlukan.
3. Dimensi Nilai-nilai
Adapun unsur-unsur dari dimensi nilai-nilai meliputi :
a) Makna hidup (the meaning of live), yakni nilai-nilai penting dan
sangat berarti bagi kehidupan pribadi seseorang yang berfungsi
sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan mengarah kegiatankegiatanya.
b) Keikatan diri (self commitment), terhadap makna hidup yang
ditemukan dan tujuan hidup yang ditetapkan.
c) Kegiatan terarah (directed activities), yakni upaya-upaya yang
dilakukan secara sadar dan sengaja berupa pengembangan
potensi-poteni pribadi (bakat, kemampuan, keterampilan) yang
positif serta pemanfaatan relasi antar pribadi untuk menunjang
tercapainya makna dan tujuan hidup.
Unsur-unsur tersebut bila disimak dan direnungkan secara
mendalam ternyata merupakan kehendak, kemampuan, sikap, sifat
dan tindakan khas insani, yakni kualitas-kualitas yang terpateri
pada eksistensi manusia. Karena pengembangan pribadi pada
dasarnya adalah mengoptimalisasi keunggulan-keunggulan dan
meminimalisasikan kelemahan-kelemahan pribadi. Dengan
demikian dilihat dari segi dimensi-dimensinya dapat diungkap
sebuah prinsip, yaitu keberhasilan mengembangkan penghayatan
hidup bermakana dilakukan dengan jalan menyadari dan
mengaktualisasikan potensi kualitas-kualitas insani.
d. Aspek-aspek Makna Hidup
Crumbaugh menciptakan PIL Test (The Purpose in Life Test)
berdasar pandangan Frankl tentang pengalaman dalam menemukan
makna hidup, yang dapat dipakai untuk mengukur seberapa tinggi
makna hidup seseorang. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur
tinggi-rendahnya makna hidup tersebut, antara lain :
1) Tujuan hidup, yaitu sesuatu yang menjadi pilihan, memberi nilai
khusus serta dijadikan tujuan dalam hidupnya
2) Kepuasan hidup, yaitu penilaian seseorang terhadap hidupnya,
sejauhmana ia bisa menikmati dan merasakan kepuasan dalam
hidup dan aktivitas-aktivitas yang dijalaninya.
3) Kebebasan, yaitu perasaan mampu mengendalikan kebebasan
hidupnya secara bertanggung jawab.
4) Sikap terhadap kematian, yaitu bagaimana seseorang berpandangan
dan kesiapannya menghadapi kematian. Orang yang memiliki
makna hidup akan membekali diri dengan berbuat kebaikan,
sehingga dalam memandang kematian akan merasa siap untuk
menghadapinya
5) Pikiran tentang bunuh diri, yaitu bagaimana pemikiran seseorang
tentang masalah bunuh diri. Bagi orang yang mempunyai makna
hidup akan berusaha menghindari keinginan untuk melakukan
bunuh diri atau bahkan tidak pernah memikirkannya
6) Kepantasan hidup, pandangan seseorang tentang hidupnya, apakah
ia merasa bahwa sesuatu yang dialaminya pantas atau tidak.

Tidak ada komentar: