Kamis, 31 Desember 2020

Unsur dan Dasar Pengambilan Keputusan (skripsi dan tesis)


Menurut Sumaryanto (2011: 3-5), unsur-unsur dari pengambilan
keputusan yaitu:
1. Tujuan dari pengambilan keputusan.
2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya/diluar jangkauan manusia.
4. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan.
Sedangkan Menurut Terry (2009), dasar-dasar dari pengambilan keputusan
yaitu sebagai berikut:
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki
sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Dalam pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi ini, meskipun waktu yang digunakan untuk
mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan
seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar
pertimbangan lainnya.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis. Pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan
yang akan diambil.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
keputusan-keputusan dengan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya
kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat
bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas
(otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan
praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya
dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.
5. Logika/rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat
dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan
yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal
sebagai berikut:
a. Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
b. Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
c. Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya.
d. Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
e. Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil
ekonomis yang maksimal.

Tidak ada komentar: