Kamis, 31 Desember 2020

Investasi (skripsi dan tesis)


Menurut Tandelilin (2001), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana
atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Menginvestasikan sejumlah dana pada asset riil (tanah, emas, mesin atau bangunan), maupun aset finansial
(deposito, saham ataupun obligasi) merupakan aktivitas investasi yang umumnya dilakukan.
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi di sebut investor. Investor
pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual
(individual/ retail investors) dan investor institusional (institusional investors).
Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan investasi.
Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan
asuransi, lembaga penyimpanan dana (Bank dan lembaga simpan pinjam),
lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.
Sewajarnya jika investor mengharapkan return yang setinggi-tingginya
dari investasi yang dilakukannya. Tetapi, ada hal yang penting yang harus selalu dipertimbangkan, yaitu berapa besar risiko yang harus ditanggung oleh dari investasi tersebut. Umumnya semakin besar risiko, maka semakin besar pulatingkat keuntungan yang diharapkan. Risiko dalam konteks investasi ialah sebagai kemungkinan dari return aktual yang berbeda dengan return yang diharapkan.
Menurut Halim (2005) dalam konteks manajemen investasi, menerangkan
bahwa risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian
yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian yang dicapai
secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin
besar tingkat risikonya.
Halim (2005) juga menambahkan, Apabila dikaitkan dengan preferensi
investor terhadap risiko, maka investor dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
2. Investor yang netral terhadap risiko (risk nuetrality)
3. Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan yang apabila
dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian
yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil
investasi dengan risiko yang lebih besar. Investor jenis ini biasanya bersifat
agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi.
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) merupakan investor
yang akan meminta kenaikan pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan
risiko. Investor jenis ini umunya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent)
dalam mengambil keputusan investasi.
Investasi yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) merupakan investor
yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat
pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka
mengambil investasi dengan risiko yang lebih kecil. Investor jenis ini biasanya
cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan
investasinya.

Tidak ada komentar: