Pro-environmental belief dapat merujuk kepada sikap perilaku atau tindakan
yang cenderung memiliki kepedulian lingkungan (Stern, 2000). Individu
menganggap bahwa lingkungan harus dilestarikan karena individu tersebut
merasa kehidupannya bergantung dari kelestarian lingkungan tempat tinggalnya.
Sehingga, muncul kesadaran atau kepercayaan bahwa mereka harus peduli
terhadap lingkungan. Sehingga, pro-environmental belief dipenelitian ini
diartikan sebagai kesadaran atau keyakinan individu terhadap usaha pelestarian
lingkungan.
Berdasarkan The VBN Theory, karakteristik variabel ini merupakan
gabungan dari awareness of consequences dan ascription of responsibility yang
menghasilkan new ecological paradigm (Stern et al., 1999). Gabungan ini
didapatkan suatu hal baru yaitu suatu keyakinan individu terhadap gerakan
penyelamatan lingkungan.
Wujud dari awareness of consequences adalah kesadaran individu terhadap
suatu konsekuensi atas tindakan yang akan dilakukannya. Individu tersebut
percaya bahwa setiap tindakannya akan mendatangkan konsekuensi, sehingga
individu tersebut merasa perlu untuk melakukan tindakan yang menurutnya tidak memiliki konsekuensi buruk. Individu tersebut percaya bahwa konsekuensi dari
kerusakan lingkungan dapat mempengaruhi kesejahteraannya.
Sedangkan, wujud dari ascription of responsibility adalah perasaan
tanggung jawab yang dimiliki individu dalam setiap tindakannya. Individu
merasa bahwa setiap tindakannya merupakan suatu tanggung jawab yang mana
dipengaruhi oleh nilai yang dianutnya. Dalam hal ini, tanggung jawab yang
dimaksud adalah tanggung jawab yang berdasarkan pada penyelamatan
lingkungan.
New ecological paradigm diwujudkan dengan orientasi individu terhadap
usaha penyelamatan lingkungan. New ecological paradigm adalah suatu mindset
atau paradigma yang memperhatikan isu ekologis. Isu ekologis ini didefinisikan
sebagai interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya. Konsep dari isu
ekologis ini adalah hubungan yang saling ketergantungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Seseorang yang memiliki paradigma ini percaya bahwa
dirinya dan lingkungan memiliki saling ketergantungan, sehingga dirinya
berusaha untuk mendukung usaha penyelamatan lingkungan.
Gabungan ketiga hal tersebut membentuk suatu kepercayaan terhadap
pelanggan untuk mendukung usaha penyelamatan lingkungan. Pelanggan yang
memiliki pro-environmental belief tinggi akan memiliki karakteristik berupa
kesediaannya untuk berpartisipasi dalam melakukan usaha penyelamatan
lingkungan. Selain itu, pelanggan tersebut percaya pentingnya tanggung jawab
pribadi dan kewajiban moral terhadap masalah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar