Sabtu, 30 Januari 2021

Pengertian Kreativitas (skripsi dan tesis)

Johnson menyatakan bahwa : Berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Berpikir kreatif, yang membutuhkan ketekunan, disiplin diri, dan perhatian penuh, meliputi aktivitas mental seperti:1 a) Mengajukan pertanyaan. b) Mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka. c) Membangun keterkaitan, khususnya diantara hal-hal yang berbeda. d) Menghubung-hubungkan berbagai hal yang bebas. e) Menerapkan imajinasi pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan berbeda. f) Mendengarkan intuisi. Munandar meyakini bahwa kreativitas bukan sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, termasuk pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh seseorang selama hidupnya.2 Menurut Munandar setiap manusia memiliki sifat kreativitas karena otak manusia senang menemukan pola, yaitu dengan menghubungkan satu hal dengan hal lainnya untuk menemukan makna. Jika dalam proses belajar siswa berlatih menghubungkan sesuatu yang tampak tidak berhubungan, maka siswa membentuk otak untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru yang mungkin siswa lewatkan dan menemukan pola baru yang tidak terpikir oleh siswa, seandainya siswa tidak membangun hubungan. Banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, di mana para siswa dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajarnya secara optimal, sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif pada siswa adalah kemampuan siswa untuk berpikir terbuka, luas dan mengembangkan imajinasinya secara optimal sehingga mampu menghasilkan ide-ide baru atau pemecahan (solusi) baru terhadap permasalahan lama yang sering dialami siswa selama proses belajarnya berlangsung. Namun disini yang dimaksudkan untuk berpikir kreatif adalah guru, di mana guru pada dasarnya dituntut untuk sealalu aktif dan kreatif pada saat terjadinya proses pembelajaran. Terlebih pada guru agama, seorang guru agama harus kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran, entah itu  kreatif dalam penggunaan metode pembelajaran maupun media pembelajaran supaya pembelajaran tidak terkesan monoton

Tidak ada komentar: