Jumat, 29 Januari 2021

Pengertian Kreativitas (skripsi dan tesis)


Kreativitas mempunyai definisi yang banyak sekali. Definisi
kreativitas juga bergantung pada dasar teori yang menjadi acuan para
pakar. Barron (dalam Ali & Arori, 2006) mendefinisikan kreativitas
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Drevdahl (dalam Hurlock, 1978: 4) mendefinisikan kreativitas
sebagai berikut:
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan
komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru,
dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan
imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya
perangkuman. Ia mungkin mencakup pembentukan pola baru dan
gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan
pencangkokan hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup
pembentukan korelasi baru. Ia harus mempunyai maksud atau tujuan
yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil
yang sempurna dan lengkap. Ia mungkin dapat membentuk produk
seni, kesusastraan, produk ilmiah, atau mungkin bersifat prosedural
atau metodologis.
Guilford (dalam Ali &Asrori, 2006: 41) menyatakan bahwa
kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai ciri-ciri seorang
kreatif. Lebih lanjut Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu
cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah
cara-cara individu dalam memikirkan sesuatu dengan berpandangan
bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir
divergen adalah kemampuan individu yang mencari berbagai alternatif
jawaban terhadap persoalan. Dalam kaitannya dengan kreativitas,
Guilford menekankan bahwa orang-orang kreatif lebih banyak memiliki
cara-cara berpikir divergen daripada kovergen.
Solso, Maclin & Maclin (2007: 444) memberi definisi kreativitas
sebagai suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan
yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibatasi pada
hasil yang pragmatis (selalu dipandang menurut penggunaannya).
Sedangkan Torrance (dalam Ali & Asrori, 2006: 41)
mendefinisikan kreativitas sebagai proses kemampuan memahami
kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidupnya,
merumuskan hipotesis-hipotesis baru, dan mengkomunikasikan hasilhasilnya,
serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesishipotesis
yang telah dirumuskan. Munandar (2002: 95) mendefinisikan
kreativitas sebagai suatu proses yang tercermin dari kelancaran,
fleksibilitas, dan orisinalitas dalam berpikir.
Rhodes (dalam Munandar, 2004: 20-22) menyatakan bahwa
definisi kreativitas dapat ditinjau dari empat aspek atau biasa disebut
dengan istilah “Four P’s of Creativity: Person, Process, Press, and
Product”, yaitu:
a. Pribadi (Person): tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan
kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya (Hulbeck, dalam
Munandar, 2004).
b. Proses (Process): langkah-langkah proses kreatif menurut Wallas
(dalam Munandar, 2004) yang banyak diterapkan dalam
pengembangan kreativitas, meliputi tahap persiapan, inkubasi,
iluminasi, dan verifikasi.
c. Produk (Product): kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru (Barron, dalam
Munandar, 2004).
d. Pendorong (Press): menekankan faktor “press” atau dorongan, baik
dorongan internal, berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau
bersibuk diri secara kreatif; maupun dorongan eksternal dari
lingkungan sosial dan psikologis.
Kebanyakan definisi kreativitas berfokus pada salah satu dari
empat P ini atau kombinasinya. Keempat P ini saling berkaitan: pribadi
kreatif yang melibatkan diri dalam proses kreatif, dan dengan dukungan
dan dorongan (press) dari lingkungan, menghasilkan produk kreatif.
Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan oleh para tokoh
psikologi di atas, maka definisi kreatif adalah kemampuan menghasilkan
suatu gagasan dengan berbagai macam alternatif dan beberapa proses
kreatif yang didukung oleh lingkungan sekitar.

Tidak ada komentar: