Sabtu, 30 Januari 2021

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas (skripsi dan tesis)

  Ambalie (1983) menggunakan beberapa faktor penting yang mempengaruhi kreativitas diantaranya: a. Kemampuan kognitif Kemampuan kognitif meliputi pendidikan formal dan informal. Faktor ini mempengaruhi keterampilan sesuai bidang dan masalah yang di hadapi individu yang bersangkutan. b. Disiplin Karakterisik kepribadian yang berhubungan dengan disiplin diri, kesungguhan dalam mengadapi frustasi dan kemandirian. Faktor-faktor ini mempengaruhi individu dalam menghadapi masalah dan menemukan ide-ide yang kreatif untuk memecahkan masalah. c. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik sangat mempengaruhi kreativitas seseorang karena motivasi intrinsik dapat membangkitkan semangat individu untuk belajar sebanyak mungkin guna menambah pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. d. Lingkunga sosial Kreativitas juga dipengaruhi lingkungan sosial, yaitu tidak adanya tekanantekanan dari lingkungan sosial seperti pengawasan, penilaian maupun pembatasan-pembatasan dari pihak luar. Berikut ini kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi kreativitas seseorang, yaitu: 1) Keterbukaan terhadap pengalaman Keterbukaan terhadap pengalaman yaitu keterbukaan yang penuh terhadap rangsangan dari luar maupun dari dalam (firasat dan alam prasadar). 2) Pusat penilaian internal Dasar penilaian dan hasil-hasil ciptaannya terutama ditentukan oleh dirinya sendiri. Dasar penilaian dari hasil-hasil ciptaannya terutama ditentukan oleh dirinya sendiri, walapun tidak menutup kemungkinan akan dapat kritik dari orang lain. 3) Kemampuan bermain dengan elemen atau konsep Kemampuan bermain dengan elemen atau konsep-konsep yaitu kemampuan bermain secara spontan dengan ide, warna, bentuk, bangunan elemen dan kemampuan untuk membentuk kombinasi-kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. 4) Adanya penerimaan terhadap individu secara wajar Adanya penerimaan terhadap individu secara wajar artinya individu dihargai keberadaan dan keterbukaan dirinya. Oleh sebab itu, ia dapat menemukan apa makna dirinya dan dapat mencoba mengaktualisasikan sesuai dengan potensi dan kreasinya. 5) Adanya suasana bebas dari penilaian pihak luar. Setiap individu agar dapat menemukan dirinya sendiri diperlukan suasana bebas dari penilaian dan tidak diukur denga beberapa standar dari luar. Penilaian dapat merupakan ancaman dan menghasilkan suatu pertahanan yang menyebabkan beberapa hasil dari pengalaman ditolak untuk disadari. 6) Adanya sikap empati Sikap empati memungkinkan seseorang dapat menyatakan dirinya sesuai dengan motivasi dan kemampuan yang ada dalam dirinya sehingga memungkinkan munculnya ekspresi yang bervariasi dan kreasi. 7) Adanya kebebasan psikologis Kondisi ini memungkinkan individu secara bebas mengekspresikan pikiran dan perasaannya, juga bebas menjadi apa saja sesuai dengan keadaan batinya sendiri. Kebebsan psikologis yang dimaksud adalah kebebasan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan individu dalam batas-batas yang dimungkinkan dalam kehidupan masyarakat dan tetap bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.

Tidak ada komentar: