Selasa, 26 Januari 2021

Faktor-faktor Perilaku Altruisme (skripsi dan tesis)

 Menurut Sarwono (1999) Perilaku menolong dipicu oleh faktor dari luar dan dari dalam diri seseorang. a. Pengaruh situasi 1) Bystander Pengaruh perilaku menolong atau tidak menolong adalah adanya orang lain yang kebetulan berada bersama kita di tempat kejadian (bystanders). Semakin banyak orang lain, semakin kecil kecenderungan orang untuk menolong. 2) Menolong jika orang lain juga menolong Sesuai dengan prinsip timbal balik dalam teori norma sosial adanya seseorang yang menolong orang lain akan memicu kita untuk juga ikut menolong 3) Desakan waktu Orang-orang yang sibuk dan tergesa-gesa cenderung untuk tidak menolong, sedangkan orang yang santai lebih besar kemungkinannya untuk memberi pertolongan kepada yang memerlukannya. 4) Kemampuan yang dimiliki Kalau orang merasa mampu, ia akan cenderung menolong, sedangkan kalau merasa tidak mampu ia tidak menolong. b. Pengaruh dari dalam diri 1) Perasaan Perasaan dari dalam diri seseorang dapat mempengaruhi perilaku menolong. 2) Faktor sifat (trait) Orang yang mempunyai pemantauan diri (self monitoring) yang tinggi akan cenderung lebih penolong karena dengan menjadi penolong ia memperoleh penghargaan sosial yang lebih tinggi. 3) Agama Faktor agama juga dapat mempengaruhi perilaku menolong. Menurut penelitian yang dilakukan Sappington & Baker (1995) yang berpengaruh pada perilaku menolong bukanlah seberapa kuatnya ketaatan beragama itu sendiri melainkan bagaimana kepercayaan dan keyakinan orang yang bersangkutan tentang pentingnya menolong yang lemah seperti yang diajarkan oleh agama (Sarwono 1999). Dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang memicu seseorang melakukan perilaku altruisme, diantaranya pengaruh dari luar seperti banyaknya seseorang yang memberikan pertolongan, maka semakin kecil kita memberikan pertolongan atau yang biasa disebut dengan bystander. Dan karena adanya orang yang memberikan pertolongan, kita juga ikut memberikan pertolongan orang tersebut. selanjutnya karena desakan waktu membuat seseorang berpikir panjang untuk memberikan pertolongan. Dan seseorang akan menolong asal dengan kemampuan yang dimilikinya. Faktor dari dalam diri seseorang dipicu oleh seseorang yang bisa merasakan perasaan orang lain yang membutuhkan pertolongan. Dan orang yang mempunyai pemantauan diri akan cenderung memberikan pertolongan karena ada pernghargaan tersendiri saat memberikan pertolongan. Dan agama juga menjadi faktor seseorang melakukan perilaku altruisme, seseorang yang menghayati dan taat terhadap agama akan mengaplikasikan ajaran agama islam tersebut.

Tidak ada komentar: