Menurut Sarwono (1999) Perilaku menolong dipicu oleh faktor
dari luar dan dari dalam diri seseorang.
a. Pengaruh situasi
1) Bystander
Pengaruh perilaku menolong atau tidak menolong adalah
adanya orang lain yang kebetulan berada bersama kita di tempat
kejadian (bystanders). Semakin banyak orang lain, semakin
kecil kecenderungan orang untuk menolong.
2) Menolong jika orang lain juga menolong
Sesuai dengan prinsip timbal balik dalam teori norma sosial
adanya seseorang yang menolong orang lain akan memicu kita
untuk juga ikut menolong 3) Desakan waktu
Orang-orang yang sibuk dan tergesa-gesa cenderung untuk
tidak menolong, sedangkan orang yang santai lebih besar
kemungkinannya untuk memberi pertolongan kepada yang
memerlukannya.
4) Kemampuan yang dimiliki
Kalau orang merasa mampu, ia akan cenderung menolong,
sedangkan kalau merasa tidak mampu ia tidak menolong.
b. Pengaruh dari dalam diri
1) Perasaan
Perasaan dari dalam diri seseorang dapat mempengaruhi
perilaku menolong.
2) Faktor sifat (trait)
Orang yang mempunyai pemantauan diri (self monitoring)
yang tinggi akan cenderung lebih penolong karena dengan
menjadi penolong ia memperoleh penghargaan sosial yang
lebih tinggi.
3) Agama
Faktor agama juga dapat mempengaruhi perilaku menolong.
Menurut penelitian yang dilakukan Sappington & Baker (1995)
yang berpengaruh pada perilaku menolong bukanlah seberapa
kuatnya ketaatan beragama itu sendiri melainkan bagaimana
kepercayaan dan keyakinan orang yang bersangkutan tentang pentingnya menolong yang lemah seperti yang diajarkan oleh
agama (Sarwono 1999).
Dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang memicu
seseorang melakukan perilaku altruisme, diantaranya pengaruh dari
luar seperti banyaknya seseorang yang memberikan pertolongan,
maka semakin kecil kita memberikan pertolongan atau yang biasa
disebut dengan bystander. Dan karena adanya orang yang
memberikan pertolongan, kita juga ikut memberikan pertolongan
orang tersebut. selanjutnya karena desakan waktu membuat
seseorang berpikir panjang untuk memberikan pertolongan. Dan
seseorang akan menolong asal dengan kemampuan yang dimilikinya.
Faktor dari dalam diri seseorang dipicu oleh seseorang yang bisa
merasakan perasaan orang lain yang membutuhkan pertolongan. Dan
orang yang mempunyai pemantauan diri akan cenderung
memberikan pertolongan karena ada pernghargaan tersendiri saat
memberikan pertolongan. Dan agama juga menjadi faktor seseorang
melakukan perilaku altruisme, seseorang yang menghayati dan taat
terhadap agama akan mengaplikasikan ajaran agama islam tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar