Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang menurut Hakim
(dalam Miklotof 2010) muncul pada dirinya sebagai berikut:
a. Lingkungan keluarga
Keadaan keluarga merupakan lingkungan hidup yang pertama dan utama dalam
kehidupan setiap manusia, lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan awal rasa percaya
diri pada seseorang. Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala
aspek kelebihan yang ada pada dirinya dan diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari.
b. Pendidikan formal
Sekolah bisa dikatan sebagai lingkungan kedua bagi anak, dimana sekolah merupakan
lingkungan yang paling berperan bagi anak setelah lingkungan keluarga di rumah. Sekolah
memberikan ruang pada anak untuk mengekpresikan rasa percaya dirinya terhadap teman-teman
sebayanya.
c. Pendidikan non formal
Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan kepribadian yang penuh
rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu yang berarti bagi diri sendiri dan orang lain.
Menurut Middlebrook (dalam Rosita 2011), ada empat faktor yang mempengaruhi kepercayaan
diri, yaitu:
a. Pola Asuh
Keluarga merupakan faktor utama yang mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan anak dimasa yang akan datang. Dari ketiga pola asuh baik itu otoriter,
demokratis, dan permisif, menurut Hurlock (dalam Mahrita, 1997) pola asuh demokratis adalah
model yang paling cocok yang mendukung pengembangan percaya diri pada anak, karena pola
asuh demokratis melatih dan mengembangkan tanggung jawab serta keberanian menghadapi dan
menyelesaikan masalah secara mandiri.
b. Jenis Kelamin
Peran jenis kelamin yang disandang oleh budaya terhadap kaum perempuan maupun lakilaki memiliki efek sendiri terhadap perkembangan rasa percaya diri. Perempuan cenderung
dinggap lemah dan harus dilindungi, sedangkan laki-laki harus bersikap sebagai makhluk kuat,
mandiri dan mampu melindungi.
c. Pendidikan
Pendidikan seringkali menjadi ukuran dalam menilai keberhasilan seseorang. Berarti
semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang semakin tinggi pula anggapan orang lain terhadap
dirinya. Mereka yang memiliki jenjang pendidikan yang rendah biasanya merasa tersisih dan
akhirnya tidak memiliki keyakinan akan kemampuannya. Sedangkan yang memiliki jenjang
pendidikan yang tinggi semakin terpacu untuk menunjukan kemampuannya.
d. Penampilan Fisik
Individu yang memiliki tampilan fisik yang menarik lebih sering diperlakukan dengan
baik dibandingkan dengan individu yang mempunyai penampilan kurang menarik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
rasa percaya diri adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang
dimiliki individu dalam mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya. Faktor eksternal yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan formal atau sekolah, dimana sekolah, lingkungan pendidikan
non formal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar