Jumat, 29 Januari 2021

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas (skripsi dan tesis)


Pada mulanya, kreativitas dipandang sebagai faktor bawaan yang
hanya dimiliki oleh individu tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya,
ditemukan bahwa kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis
tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungan. Berikut pendapat para
ahli mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas.
Munandar (dalam Ali & Asrori, 2006: 53) mengemukakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah usia, tingkat
pendidikan orang tua, fasilitas yang tersedia, dan penggunaan waktu
luang.
Sedangkan Hurlock (1978: 11) berpendapat bahwa ada beberapa
kondisi yang dapat meningkatkan kreativitas, yaitu:
a. Waktu
Kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa
sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain-main
dengan gagasan dan konsep serta mencoba dalam bentuk baru dan
orisinal.
b. Kesempatan menyendiri
Singer (dalam Hurlock, 1978) mengatakan bahwa anak
membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk
mengembangkan kehidupan imajinatif yang kaya.
c. Dorongan
Terlepas dari seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar
orang dewasa, mereka harus didorong untuk kreatif dan bebas dari
ejekan dan kritik.
d. Sarana
Sarana bermain dan kelak sarana lainnya harus disediakan untuk
merangsang dorongan eksperimentasi dan eksplorasi, yang merupakan
unsur penting dari semua kreativitas.
e. Rangsangan dari lingkungan
Lingkungan rumah dan sekolah harus merangsang kreativitas
dengan memberikan bimbingan dan dorongan untuk menggunakan
sarana yang akan mendorong kreativitas.
f. Hubungan orang tua dan anak yang tidak posesif
Orang tua yang tidak terlalu melindungi atau posesif terhadap
anak, mendorong anak untuk mandiri dan percaya diri, dua kualitas
yang sangat mendukung kreativitas.
g. Cara mendidik anak
Mendidik dengan cara demokratis dan permisif di rumah dan
sekolah meningkatkan kreativitas. Sedangkan mendidik secara otoriter
memadamkannya.
h. Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan
Semakin banyak pengetahuan yang dapat diperoleh anak,
semakin baik dasar untuk mencapai hasil yang kreatif. Pulaski (dalam
Hurlock, 1978) mengatakan bahwa anak harus berisi agar dapat
berfantasi.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dacey pada tahun 1989
terhadap kehidupan keluarga yang kreatif (Munandar, 2004: 78). Hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi kreativitas anak, sebagai berikut:
a. Faktor genetis versus lingkungan
Peranan faktor lingkungan seperti cara asuhan orang tua dan
iklim keluarga sangat berpengaruh bagi kreativitas anak.
b. Aturan perilaku
Orang tua dari anak kreatif tidak banyak menentukan aturan
perilaku di dalam keluarga. Namun, orang tua dari anak kurang kreatif
cenderung tidak permisif dalam cara asuhan.
c. Masa kritis
Cukup banyak subjek dari penelitian tersebut yang menyatakan
pernah mengalami ‘saat kritis’ dalam hidup mereka, karena
bermacam-macam sebab citra diri mereka terbuka untuk perubahan.
Pada saat itu mereka dapat berpikir lebih imajinatif dan berani
mengambil resiko saat bertindak.
d. Humor
Bercanda, berolok-olok, dan memperdayakan sebagai kelucuan,
biasa terjadi dalam keluarga kreatif. Anggota keluarga sering saling
memberikan nama atau julukan lucu, dan menggunakan kosakata yang
hanya dimengerti oleh mereka.
e. Pengakuan dan penguatan dini
Kebanyakan orang tua dalam penelitian tersebut melihat dan
memperhatikan tanda-tanda seperti pola pikiran khusus atau
kemampuan memecahkan masalah yang tinggi sebelum anak
mencapai usia tiga tahun. Para orang tua berusaha untuk mendorong
dan memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi
anak.
f. Trauma
Beberapa teoritikus percaya bahwa mengalami trauma masa
anak merupakan sebab utama dari kreativitas, terutama pada penulis.
g. Bekerja keras
Hampir tanpa kecuali subyek dari penelitian tersebut
mengatakan bahwa mereka bekerja jauh lebih keras daripada teman
sekolah mereka dan telah melakukan demikian saat pertama kali
bersekolah.
Amabile (dalam Nura’eni: 2003) menyatakan ada empat faktor
yang mempengaruhi kreatifitas, yaitu :
a. Kemampuan kognitif, pendidikan formal dan informal mempengaruhi
keterampilan sesuai dengan bidang dan masalah yang dihadapi
individu yang bersangkutan.
b. Karakteristik kepribadian yang burhubungan dengan disiplin diri,
kesungguhan dalam menghadapi frustasi dan kemandirian. Faktorfaktor
ini akan mempengaruhi individu dalam menghadapi masalah
dengan menemukan ide-ide yang kreatif untuk memecahkan masalah.
c. Motivasi intrinsik. Motivasi instrinsik sangat mempengaruhi
kreativitas seseorang karena motivasi instrinsik dapat membangkitkan
semangat individu untuk belajar sebanyak mungkin untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan permasalahan yang
sedang dihadapi, sehingga individu mampu mengemukakan ide secara
lancar, mampu memecahkan masalah dengan luwes, mampu
mencetuskan ide-ide yang orisinal dan mampu mengelaborasi ide.
d. Lingkungan sosial, yaitu tidak adanya tekanan-tekanan dari
lingkungan sosial seperti pengawasan, penilaian, mampun
pembatasan-pembatasan dari pihak luar.
Sejumlah hal dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas, yang
paling penting dari kondisi ini dan perannya dalam mempertinggi
kreativitas adalah interaksi seimbang antara anak dan orang tua.

Tidak ada komentar: