Selasa, 26 Januari 2021

Pengertian Perilaku Altruisme (skripsi dan tesis)

 Altruism (Altrusime) adalah tindakan sukarela guna membantu orang lain tanpa pamrih, atau ingin sekedar beramal baik (Sears, 2009). Istilah altruisme kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan tingkah laku prososial, altruisme yang sesungguhnya adalah kepedulian yang tidak mementingkan diri sendiri melainkan untuk kebaikan orang lain (Baron&Byrne, 2005). Dapat disimpulkan bahwa altruisme adalah perilaku menolong yang dilakukan dengan sukarela untuk memenuhi kebutuhan orang lain tanpa menghiraukan kepentingan diri sendiri dan tanpa pamrih pada orang lain. Altruisme ialah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Perilaku altruisme berasal dari tiga perspektif teoritis yang luas, perspektif yang pertama beberapa teoritikus menekankan pada dasar historis, para sosiobiolog mengatakan bahwa predisposisi untuk menolong orang lain merupakan bagian warisan genetik yang evolusioner. 
Perspektif yang kedua mengatakan bahwa tindakan menolong dipengaruhi oleh prinsip dasar penguatan dan peniruan. Perspektif yang ketiga pengambilan keputusan memfokuskan diri tentang kapan dibutuhkan pemberian pertolongan (Sears dkk, 1991)Altruisme didefinisikan sebagai hasrat untuk menolong orang lain tanpa mementingkan kepentingan sendiri Myers (1996 dalam Sarwono,1999 ). Altruisme telah menjadi percakapan serius dikalangan ahli antropologi, psikologi sosial dan sosiologi. Sejak ratusan tahun lalu. Term ini digunakan pertama kali oleh sosiolog ternama august comte (1798-1857). Altruisme berasal dari kata alter yang artinya “orang lain”. Secara bahasa altruisme adalah perbuatan yang berorientasi pada kebaikan orang lain (Taufik, 2012). Perilaku altruistik didefinisikan sebagai suatu tindakan yang memiliki konsekuensi memberikan beberapa keuntungan atau meningkatkan kesejahteraan orang lain Dovidio, Panner, Piliavin & Scroeder (2006 dalam Ni’mah 2014). Menurut Batson (2008 dalam Ni’mah, 2014) perilaku altruistik yaitu perilaku yang dimotivasi untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain yang tidak mementingkan diri sendiri dan bukan hanya memetingkan diri sendiri. Menurut Bierhoff,Klein & Kramp (dalam Pratiwi 2009 dalam Maryani,2011) individu yang memiliki karakteristik perilaku Altruisme adalah memiliki konsep diri yang empati, meyakini dunia sebagaimana adanya, memiliki tanggung jawab sosial, memiliki egosentrisme yang rendah, dan memiliki internal locus of control. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku altruisme adalah perilaku menolong demi kepentingan orang lain dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Tidak ada komentar: