Menurut Bandura 1997 efikasi diri pada diri tiap individu akan berbeda
antara satu individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga dimensi.
a. Dimensi tingkat (level)
Dimensi ini berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika individu merasa
mampu untuk melakukannya. Apabila individu dihadapkan pada tugas-tugas
yang disusun menurut tingkat kesulitannya, maka efikasi diri individu mungkin
akan terbatas pada tugas-tugas yang mudah, sedang, atau bahkan meliputi
tugas-tugas yang paling sulit, sesuai dengan batas kemampuan yang dirasakan
untuk memenuhi tuntutan perilaku yang dibutuhkan pada masing-masing
tingkat.
b. Dimensi kekuatan (strength)
Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau
pengharapan individu mengenai kemampuannya. Pengharapan yang lemah
mudah digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak mendukung.
Sebaliknya, pengharapan yang mantap mendorong individu tetap bertahan
dalam usahanya. Dimensi ini biasanya berkaitan langsung dengan dimensi
level, yaitu makin tinggi taraf kesulitan tugas, makin lemah keyakinan yang
dirasakan untuk menyelesaikannya.
c. Dimensi generalisasi (generality)
Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu
merasa yakin akan kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap
kemampuan dirinya. Apakah terbatas pada satu aktivitas dan situasi tertentu
atau pada serangkaian aktivitas dan situasi bervariasi.
Dalam efikasi diri menurut Bandura (dalam Alwisol, 2009) terdapat dua
komponen yaitu:
a. Efikasi ekspektasi (efficacy expectation) adalah persepsi diri sendiri mengenai
seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri
berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan
yang diharapkan.
b. Ekspektasi hasil (outcome expectation) adalah perkiraan atau estimasi diri
bahwa tingkah laku yang dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar