Jumat, 29 Januari 2021

Kreativitas dalam Perspektif Islam (skripsi dan tesis)


Kreativitas merupakan suatu aktivitas kogniti yang menghasilkan
suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan
tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis. Proses kreatif bukan hanya
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat saja.
Treffinger (dalam Munandar, 2002: 54) menyatakan bahwa pribadi
kreatif biasanya lebih terorganisir dalam tindakan dan rencana inovatif
serta produk orisinalnya telah dipikirkan matang-matang terlebih dahulu,
dengan mempertimbangkan masalah yang mungkin timbul dan
implikasinya.
Orang yang kreatif memiliki rasa humor yang tinggi, dapat melihat
masalah dari berbagai sudut tinjau, dan memiliki pengalaman untuk
bermain dengan ide, konsep atau kemungkinan-kemungkinan yang
dikhayalkan, yang kemudian terwujud menjadi karya seni, sastra atau
penemuan-penemuan baru (Munandar, 2002: 54).
Orang beragama maupun tidak beragama dapat menjadi kreatif
adalah pernyataan yang benar, tetapi belum lengkap. Syarat menjadi
pribadi kreatif adalah individu yang menggunakan potensi jiwanya (akal,
hati, nafsu) secara optimal dan positif. Orang-orang beragama (Islam)
maupun kurang beragama bila memiliki semangat yang kuat untuk
berbuat sesuatu bagi diri dan masyarakatnya, serta menggunakan akal
dan pikirannya membuka kemungkinan untuk menjadi pribadi kreatif.
Orang-orang yang beragama (Islam) yang kreatif mempergunakan
akal dan qalbunya lebih optimal. Individu tersebut memiliki wadah
kognitif spiritual yang lebih luas dan individu tersebut mampu belajar
bermacam-macam ilmu, dapat menyerap ilmu secara cepat dan luar
biasanya banyaknya (Nashori, dalam Nur’aeni, 2008). Sesuai dengan
firman Allah dalam surat al ‘Alaq ayat 1 sampai 5, sebagai berikut:Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
mencuptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang
mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya.”
Ayat tersebut juga mengajarkan kepada manusia untuk selalu
mencari pengetahuan, semakin banyak kesempatan kepada anak untuk
memperoleh pengetahuan maka semakin baik pula dasar untuk menjadi
pribadi kreatif.
Aktivitas kreatif yang berarti daya cipta merupakan salah satu sifat
Allah, yaitu Maha Pencipta, digambarkan dalam surat al An’am ayat 102,
sebagai berikut: “Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi,
mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka
yang sudah hancur itu) ? Benar, dan Dia Maha Pencipta,
Maha Mengetahui.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa Tuhan adalah pencipta segala
sesuatu yang belum ada sebelumnya, sehingga ini menunjukkan sesuatu
yang bersifat baru dan bersifat original. Hal ini merupakan salah satu
definisi dari kreativitas yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru.

Tidak ada komentar: