Empati memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
1. Menyesuaikan diri
Menurut Dymon (dalam Spica, 2008) seseorang yang tingkat
empatinya tinggi akan memiliki tingkat penyesuaian diri yang baik.
Dengan kemampuan empati yang dimilikinya, sesorang dapat
memahami sudut pandang orang lain dan menyadari bahwa setiap
orang memiliki sudut pandang yang berbeda Mempererat hubungan dengan orang lain
Menurut Lauster (Spica, 2008) jika seseorang berusaha saling
menempatkan dirinya dalam kedudukan orang lain (berempati)
maka salah paham atau ketidaksepahaman antara individu dapat
dihindari. Dengan demikian, empati dapat mempererat hubungan
dengan orang lain.
3. Meningkatkan harga diri
Kemampuan untuk melihat dari sudut pandang orang lain,
seseorang mampu menciptakan hubungan interpersonal yang
hangat. Dengan adanya hubungan yang berkualitas seseorang dapat
berinteraksi dan menyatakan identitas diri yang dapat
menumbuhkan dan mengembangkan rasa harga diri seseorang.
4. Menigkatkan pemahaman diri
Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, membuat
sesorang menyadari bahwa orang lain pun dapat membuat
penilaian berdasarkan perilakunya. Hal ini akan membuat individu
lebih menyadari dan memperhatikan pendapat orang lain mengenai
dirinya. Melalui proses ini akhirnya akan terbentuk suatu konsep
diri melalui perbandingan sosial, yaitu dengan mengamati dan
membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
5. Mendukung munculnya perilaku altruistik
Teori perkembangan kognitif mengemukakan bahwa salah satu
dasar untuk mempunyai sikap penerimaan orang lain adalah dimilikinya kemampuan empati. reaksi empati yan muncul akan
membuat sesorang orang mempunyai gagasan tentang sesuatu yang
dapat dilakukan untuk membantu Mussen (1989) (Spica, 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar