Teori keagenan(agency theory) menjelaskan bahwa hubungan keagenan adalah
sebuah kontrak atau perjanjian antara manajemen perusahaan sebagai agent dan
pemegang saham (insvestor) sebagai principal yang terkadang menimbulkan
adanya asimetris informasi dari manager kepada investor sehingga menimbulkan
adanya biaya keagenan,(Jensen dan Meckling (1976) dalam Hanani & Aryani
(2011)). Dalam hubungan keagenan (agency relationship) terdapat suatu kontrak
dimana satu orang atau lebih (principal) memerintah agent untuk melakukan suatu
jasa atas nama principal dan memberi wewenang kepada agent untuk membuat
keputusan yang terbaik bagi principal. Pihak principal juga dapat membatasi
perbedaan kepentingannya dengan memberikan tingkat insentif yang layak kepada
agen dan bersedia mengeluarkan biaya pengawasan (monitoring cost) untuk
mencegah risiko yang terjadi dari agen. untuk mencegah hazard dari agen.
Namun, sebaliknya teori keagenan juga dapat mengimplikasikan adanya asimetri
informasi. Konflik antar kelompok atau agency problem merupakan konflik yang
16
timbul antara pemilik dan manajer perusahaan ada kecenderungan manajer lebih
mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan.
Adanya good corporate governance diharapkan dapat mengurangi
timbulnya konflik antara manajemen perusahaan dengan para investor, sehingga
dapat mengurangi timbulnya biaya keagenan (agency cost) sebagai akibat dari
adanya konflik. Implementasi dari good corporate governance dalam manajemen
perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam
mengimplementasikan konsep ini (Effendi, 2009):
1. Fairness
Menjamin perlindungan hak-hak para pemegang saham, termasuk hak-hak
pemegang saham minoritas dan para pemegang saham asing, serta menjamin
terlaksananya komitmen dengan para investor. Penetapan tanggung jawab
dewan komisaris, direksi, kehadiran komisaris independen dan komite audit
serta penyajian informasi (terutama laporan keuangan) dengan pengungkapan
penuh merupakan perwujudan dari prinsip keadilan/kewajaran ini.
2. Transparency
Mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu, serta jelas, dan
dapat diperbandingkan yang menyangkut keadaan keuangan, pengelolaan
perusahaan, dan kepemilikan perusahaan.
3. Accountability Menjelaskan peran dan tanggung jawab, serta mendukung usaha untuk
menjamin penyeimbangan kepentingan manajemen dan pemegang saham,
sebagaimana yang diawasi oleh Dewan Komisaris.
4. Responsibility
Memastikan dipatuhinya peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai
cerminandipatuhinya nilai-nilai sosial. Prinsip tanggung jawab ini juga
berhubungan dengan kewajiban perusahaan untuk mematuhi semua peraturan
dan hukum yang berlaku, termasuk juga prinsip-prinsip yang mengatur tentang
penyusunan dan penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Teori keagenan berfokus pada peran dewan dalam mengendalikan dan
mengawasi perilaku eksekutif sehingga dengan adanya diversitas pada dewan
perusahaan maka masing-masing anggota dewan akan memberikan kumpulan dari
pengalaman, attachment, dan pandangan yang berbeda-beda bagi dewan dalam
mengelola perusahaan dan mengungkapkan informasi. Keberadaan wanita dalam
jajaran dewan komisaris dan direksi menandakan bahwa perusahaan memberikan
kesempatan yang sama bagi setiap orang tanpa ada diskriminasi. Wanita dinilai
memiliki sikap kehati-hatian yang sangat tinggi, cenderung menghindari resiko,
dan lebih teliti dibandingkan dengan pria sehingga akan mengungkapkan
informasi lebih banyak kepada pemegang saham. Dibandingkan dengan pria yang
mana memiliki kewajiban yang lebih besar dalam hal pencapaian ke arah materi
lebih cenderung adanya tindakan oportunistik yang jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan wanita. Sedangkan dengan adanya pemberian Remunerasi dapat memotivasi
kinerja direksi sehingga akan berdampak pada kinerja perusahaan pula. Dalam
penelitian Teg dan Utami (2013) menyatakan bahwa pemilik modal menstimulus
para manager sehingga dapat mengurangi biaya keagenan (agency cost).
Rangsangan yang diberikan dapat berupa motivasi yang antara lain berupa
imbalan-imbalan (remunerasi). Dengan bekurangnya agency cost dalam arti yang
luas maka akan mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar