Menurut William, “ciri-ciri kreativitas dapat ditinjau dari dua aspek,
yaitu ciri-ciri aptitude dan non-aptitude traits”. Ciri-ciri aptitude ialah ciriciri yang berhubungan dengan kognitif atau proses berpikir, sedangkan
ciri-ciri non-aptitude traits ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap
atau perasaan. Adapun uraian secara rinci sebagai berikut. William juga
menyatakan bahwa: a. Aspek kognitif
Ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan
berpikir kreatif atau ciri-ciri aptitude adalah sebagai berikut :
1) Keterampilan berpikir lancar (fluency)
Keterampilan berpikir lancar tampak pada pribadi seseorang
yang mencetuskan banyak gagasan, memberikan banyak saran untuk
melakukan berbagai hal, serta selalu memikirkan lebih dari satu
jawaban atas suatu keadaan atau pertanyaan yang membutuhkan
penyelesaian.
2) Keterampilan berpikir luwes (flexibility)
Keterampilan berpikir fleksibel tampak pada pribadi seseorang
yang mampu menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mampu mencari banyak alternatif atau arah yang
berbeda-beda dan mampu mengubah cara pendekatan atau cara
pemikiran.
3) Keterampilan berpikir orisinal (originality)
Keterampilan berpikir orisinal melekat pada pribadi seseorang
yang mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, mampu
memikirkan cara yang tidak lazim untuk. mengungkapkan diri, dan
mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari
bagian-bagian atau unsur-unsur.
4) Keterampilan berpikir rinci atau memperinci (elaboration)
Keterampilan membuat rincian merupakan keterampilan yang
melekat pada pribadi seseorang yang mampu memperkaya dan
mengembangkan suatu gagasan atau produk, serta mampu
menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu obyek, gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
5) Keterampilan menilai (evaluation)
Keterampilan menilai artinya keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang yang mampu menentukan patokan penilaian sendiri dan
menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat,
atau suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan
terhadap situasi yang terbuka, serta orang tersebut tidak mencetuskan
gagasan, tetapi juga melaksanakannya. b. Aspek afektif
Ciri-ciri kreativitas dalam aspek afektif antara lain:
1) Sifat berani mengambil resiko, Contohnya terdiri dari (a) tidak
takut gagal atau kritik, (b) berani membuat dugaan, (c) dan
mempertahankan pendapat.
2) bersifat menghargai, Contohnya seperti (a) mencari banyak
kemungkinan, (b) melihat kekurangan-kekurangan dan bagaimana
seharusnya, dan (c) melibatkan diri dalam masalah-masalah atau
gagasan-gagasan yang sulit.
3) rasa ingin tahu, Sifat rasa ingin tahu misalkan: (a)
mempertanyakan sesuatu, (b) bermain dengan suatu gagasan, (c)
tertarik pada kegaiban, (d) terbuka terhadap situasi, dan (e)
senang menjajaki hal-hal baru.
4) Imajinasi/firasat,Seseorang yang memiliki imajinasi/firasat maka
ia: (a) mampu membayangkan, (b) membuat gambaran mental,
(c) merasakan firasat, (d) memimpikan hal-hal yang belum pernah
terjadi, dan (e) menjajaki di luar kenyataan indrawi.
Tidak jauh berbeda dengan Skala Penilaian Anak Berbakat
yang disusun oleh Renzuli, dkk. Kemudian di rangkum oleh Utami
Munandar bahwa ciri-ciri kreativitas meliputi:
1. Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam.
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah. 4. Bebas dalam menyatakan pendapat.
5. Mempunyai rasa keindahan mendalam.
6. Menonjol dalam salah satu bidang seni.
7. Mampu melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang.
8. Mempunyai rasa humor yang luas.
9. Mempunyai daya imajinasi.
10. Orisinil dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan
masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar