Rabu, 27 Januari 2021

Aspek-aspek Perilaku Altruisme (skripsi dan tesis)

 Menurut Cohen (dalam Sampson, 1976) altruisme terdiri atas aspek – aspek sebagai berikut: a. Sifat suka memberi Perilaku untuk mememnuhi keinginan orang lain, perilaku ini menguntungkan orang lain yang mendapatkan perlakuan. Contoh: berbagi rezeki dengan orang yang lebih membutuhkan. b. Empati Suatu kemampuan untuk merasakan keadaan orang lain, kepekaan perasaan yang dicerminkan dalam perhatian terhadap penderitaan orang lain dan merupakan dasar untuk melakukan tindakan pertolongan bagi orang lain. Contoh : ikut merasa sedih ketika teman mengalami musibah dan memberi pertolongan. c. Sukarela Tindakan yang dilakukan tanpa adanya keinginan untuk mendapatkan imbalan apapun dengan perasaan ikhlas untuk kepentingan orang lain. Contoh : menolong orang lain tanpa mengharapkan balasan dari orang yang ditolong. Menurut teori Myers (2012) membagi perilaku altruisme dalam tiga aspek yaitu: a. Memberi perhatian terhadap orang lain Individu membantu orang lain karena adanya kasih sayang. Pengabdian, kesetiaan yang diberikan tanpa ada keinginan untuk memperoleh imbalan untuk dirinya sendiri. b. Membantu orang lain Individu dalam membantu orang lain disadari oleh keinginan yang tulus dan hati nurani dari orang tersebut, tanpa adanya penagruh dari orang lain. c. Mengutamakan kepentingan orang lain Dalam membantu orang lain, kepentingan yang bersifat pribadi dikesampingkan dan lebih mementingkan kepentingan orang lain. Berdasarkan uraian aspek-aspek perilaku altruisme dari kedua tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa peneliti memilih aspek-aspek sesuai dengan teori Cohen (dalam Sampson, 1976), yaitu: sifat suka memberi, empati, sukarela. Peneliti memilih ketiga aspek tersebut karena aspek tersebut lebih rinci untuk menjelaskan altruisme secara menyeluruh melalui ketiga aspek yang telah dipaparkan diatas

Tidak ada komentar: