Sabtu, 30 Januari 2021

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi (skripsi dan tesis)

 Schultz dan Schultz (dalam Nasution dan Lili, 2005) menyatakan bahwa motivasi berprestasi berbeda-beda pada setiap individu karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi. Fernald dan Fernald (dalam Nasution dan Lili, 2005) mengungkapkan beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang, yaitu: a. Keluarga dan kebudayaan (family and cultural) Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti orang tua dan teman (Eastwood, 1983). Sedangkan Mc Clelland (dalam Schultz dan Schultz, 1994) menyatakan bahwa bagaimana cara orang tua mengasuh anak mempunyai pengaruh terhadap motivasi berprestasi anak. Bernstein (dalam Fernald dan Fernald, 1999) menyatakan bahwa kebudayaan dapat mempengaruhi kekuatan motivasi berprestasi individu. Kebudayaan pada suatu negara seperti cerita rakyat dan hikayat-hikayat sering mengandung tema-tema pretasi yang dapat meningkatkan semangat masyarakatnya. b. Konsep diri (self concept) Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu, maka idnividu akan termotivasi untuk melakukan hal tersebutn sehingga berpengaruh dalam tingkah laku. c. Jenis kelamin (sex roles) Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan makulinitas, sehingga banyak para wanita belajar tidak maksimal jika wanita tersebut berada diantara para pria. Menurut Stein dan Bailey (dalam Fernald dan Fernald, 1999) sering disebut sebagai motivasi menghindari kesuksesan. Morgan, dkk (1986) menyatakan bahwa banyak perempuan dengan motivasi berprestasi tinggi tidak menampilkan karakteristik perilaku berprestasi layaknya laki-laki. Hal ini berkaitan dengan Homer (dalam Morgan, dkk 1986) yang menyatakan bahwa pada wanita terdapat kecenderungan takut akan kesuksesan yang artinya pada wanita terdapat kekhwatiran bahwa dirinya akan ditolak oleh masyarakat apabila dirinya memperoleh kesuksesan. d. Pengakuan dan prestasi (recognition and achievement) Individu akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras apabila diri merasa dipedulikan atau diperhatikan orang lain

Tidak ada komentar: