Schultz dan Schultz (dalam Nasution dan Lili, 2005) menyatakan bahwa
motivasi berprestasi berbeda-beda pada setiap individu karena banyak faktor yang
dapat mempengaruhi. Fernald dan Fernald (dalam Nasution dan Lili, 2005)
mengungkapkan beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi
seseorang, yaitu:
a. Keluarga dan kebudayaan (family and cultural)
Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti orang tua
dan teman (Eastwood, 1983). Sedangkan Mc Clelland (dalam Schultz dan
Schultz, 1994) menyatakan bahwa bagaimana cara orang tua mengasuh anak
mempunyai pengaruh terhadap motivasi berprestasi anak. Bernstein (dalam
Fernald dan Fernald, 1999) menyatakan bahwa kebudayaan dapat
mempengaruhi kekuatan motivasi berprestasi individu. Kebudayaan pada suatu
negara seperti cerita rakyat dan hikayat-hikayat sering mengandung tema-tema
pretasi yang dapat meningkatkan semangat masyarakatnya.
b. Konsep diri (self concept)
Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai dirinya
sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk melakukan
sesuatu, maka idnividu akan termotivasi untuk melakukan hal tersebutn
sehingga berpengaruh dalam tingkah laku.
c. Jenis kelamin (sex roles)
Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan makulinitas, sehingga
banyak para wanita belajar tidak maksimal jika wanita tersebut berada diantara
para pria. Menurut Stein dan Bailey (dalam Fernald dan Fernald, 1999) sering
disebut sebagai motivasi menghindari kesuksesan. Morgan, dkk (1986)
menyatakan bahwa banyak perempuan dengan motivasi berprestasi tinggi tidak
menampilkan karakteristik perilaku berprestasi layaknya laki-laki. Hal ini
berkaitan dengan Homer (dalam Morgan, dkk 1986) yang menyatakan bahwa
pada wanita terdapat kecenderungan takut akan kesuksesan yang artinya pada
wanita terdapat kekhwatiran bahwa dirinya akan ditolak oleh masyarakat
apabila dirinya memperoleh kesuksesan.
d. Pengakuan dan prestasi (recognition and achievement)
Individu akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras apabila diri merasa
dipedulikan atau diperhatikan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar