Kamis, 26 Desember 2019

Teori Legitimasi (Legitimacy Theory) (skripsi dan tesis)

Dalam rangka mengembangkan perusahaan, legitimasi masyarakat merupakan faktor yang strategis karena hal itu dapat dijadikan tempat untuk mengkonstruksi atau menyusun strategi perusahaan terkait upaya memposisikan perusahaan ditengah lingkungan masyarakat. Legitimasi atau keberpihakan merupakan harapan yang diinginkan oleh masyarakat mengenai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan agar masyarakat mengakui keberadaan perusahaan tersebut. Jika masyarakat menerima maka keberlanjutan perusahaan akan terus berlanjut. Legitimasi yang didapatkan perusahaan membuat perusahaan merasa mendapat dukungan dari masyarakat dalam menjalankan operasionalnya sehingga mampu meningkatkan kinerjanya (Lindawati dan Puspita, 2015). Perusahaan tertarik pada legitimasi kepada publik sejalan dengan keinginan dari perusahaan yang kemungkinan mempertimbangkan untuk memberikan informasi yang lebih banyak karena dapat meningkatkan nilai perusahaan, terutama dalam aspek sosialnya. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya melakukan pengungkapan CSR agar keberadaan dan kegiatan perusahaan diterima oleh masyarakat atau terlegitimasi. Teori legitimasi merupakan teori yang melandasi CSR (Lindawati dan Puspita, 2015).
 Menurut Yuliana dan Wahidahwati (2013) perusahaan harus melakukan upaya dalam rangka agar legitimasi berjalan secara efektif, yaitu: 
a. Melakukan identifikasi dan dialog dengan publik. 
b. Melakukan komunikasi dialog mengenai masalah nilai sosial kemasyarakatan dan lingkungan, serta membangun persepsi tentang perusahaan. 
c. Melakukan strategi legitimasi dan pengungkapan, terutama terkait dengan masalah tanggung jawab sosial (CSR)

Tidak ada komentar: