Agar perusahaan bertanggung jawab secara sosial sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan, diperlukan program yang
diorganisir dan dikelola dengan cermat. Khususnya para manajer
melangkah tahap demi tahap demi mengembangkan rasa tanggung
jawab sosial secara keseluruhan dalam perusahaan (Griffin,
2007:82).
1. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari atas dan dianggap
sebagai satu faktor utama dalam perencanaan strategis. Tanpa
dukungan manajemen puncak, tidak akan ada program yang
berhasil. Jadi, manajemen puncak harus memperlihatkan
dukungan yang kuat terhadap tanggungjawab sosial dan
mengembangkan kebijakan yang memperlihatkan komitmen
itu.
2. Komite manajer puncak harus mengembangkan rencana yang
merinci level dukungan manajemen. Beberapa perusahaan
menetapkan besarnya persentasi laba yang diperoleh untuk
disumbangkan pada program-program sosial.
3. Seorang eksekutif harus diberi tanggung jawab atas agenda
perusahaan. Entah peranan itu diciptakan sebagai pekerjaan
terpisah atau ditambahkan ke pekerjaan yang telah ada,
eksekutif yang terpilih harus memonitor program itu dan
menjamin agar implementasinya konsisten dengan kebijakan
dan rencana strategis perusahaan.
4. Organisasi harus melaksanakan audit sosial: analisis sistematis
mengenai keberhasilan perusahaan menggunakan dana yang
telah ditetapkan untuk tujuan tanggung jawab sosial.
Perusahaan yang di dalam rencana strategisnya menetapkan
pengeluaran $100.000 untuk melatih 200 penganggur kelas
berat dan mempekerjakan 180 dari mereka. Jika pada akhir
tahun perusahaan tersebut mengeluarkan $98.000, melatih 210
orang, dan mempekerjakan 175 orang, audit sosial akan
menyatakan program tersebut berhasil. Tetapi apabila program
tersebut memerlukan biaya $150.000, hanya melatih 90 orang,
dan hanya mempekerjakan 10 orang dari mereka, audit akan
memperlihatkan kegagalan program tersebut. Kegagalan harus
mengarah pada tinjauan ulang atas strategi, implementasi dan
prioritas program tersebut.
Strategi CSR yang baik harus
mengidentifikasi arah keseluruhan yang dituju dengan
dijalankannya aktivitas CSR. Kemudian melakukan pendekatan
mendasar guna melanjutkan aktivitas. Selanjutnya menentukan
20
area prioritas yang spesifik. Dan terakhir merumuskan langkahlangkah selanjutnyayang segera ditempuh. Strategi CSR
membantu perusahaan memastikan bahwa perusahaan secara
berkesinambungan membangun, memelihara, dan memperkuat
identitas dan pasar yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar