Modal intelektual telah diidentifikasi sebagai seperangkat tak
berwujud (sumber daya, kemampuan dan kompetensi) yang menggerakkan
kinerja organisasi dan penciptaan nilai.
Definisi modal intelektual Menurut Stewart (1998):
“intellectual capital is intellectual material-knowledge, Information,
Intellectual property, experience-that can be use to create wealth”
U
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa modal intelektual
mencakup semua pengetahuan karyawan, organisasi, dan kemampuan
mereka untuk menciptakan nilai tambah dan menyebabkan keunggulan
kompetitif berkelanjutan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwaModal intelektual merupakan sumber daya yang dimiliki oleh suatu
perusahaan yang nantinya akan memberikan keuntungan dimasa
mendatang bagi perusahaan yang dapat dilihat dari kinerja perusahaan
tersebut.
Sveiby (2003) menyatakan bahwa:
“The invisible intangible part of the balance sheetcan beclassified as a
family of three, individual competence, internal structural, and external”
Sehingga secara umum komponen-komponen pembentuk modal
intelektual itu terdiri dari
:
a. Human Capital (modal manusia)
Human Capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk
menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh
orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Human Capital juga
merupakan tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna,
keterampilan, dan kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan.
b. Structural Capital (modal organisasi)
Structural Capital adalah infrastruktur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk dalam structural capital
yaitu struktur organisasi, sistem teknologi, sistem operasional perusahaan,
paten, merk dagang, dan kursus pelatihan. Structural Capital merupakan infrastruktur pendukung dari Human Capital sebagai sarana dan prasarana
pendukung kinerja karyawan.
c. Relational Capital
Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang memberikan
nilai secara nyata.Belkaoui (2003) dalam penelitian Ramadhan (2009)
mendefinisikan:
“...include relational capital and structural capital, and seeks to validate
the external model, such as customer, supplier or partner for research and
development”
Relational capital sebagai semua sumberdaya yang berkaitan dengan
hubungan dengan pihak-pihak eksternal perusahaan, misalnya pelanggan,
supplier atau partner dalam penelitian dan pengembangan. Relational
capital sendiri terdiri dari bagian dari human dan structural capital yang
terlibat dalamhubungan perusahaan dengan para stakeholder perusahaan :
kreditor, supplier, konsumen dan investor, ditambah
dengan persepsi mereka mengenai perusahaan. Edvinsson menyarankan
pengukuran beberapa hal berikut ini yang terdapat dalam modal
pelanggan, yaitu :
a. Customer Role
b. Customer Succes
c. Customer Profile
d. Customer Success
e. Customer Duration
Tidak ada komentar:
Posting Komentar