Pendekatan dengan basis sumber daya (resources based view of the
firm/RBV) adalah pengembangan suatu teori untuk menganalisis
keunggulan kompetitif suatu perusahaan yang mengedepankan
pengetahuan (knowledge/learning economy) maupun aset-aset tak
berwujud (intengible assets) (Aida dan Rahmawati, 2015). Perusahaan
yang memiliki keunggulan kompetitif akan membuat kinerja perusahaan
lebih optimal sehingga menghasilkan nilai bagi perusahaan. Keunggulan
kompetitif dapat diraih apabila perusahaan mampu memanfaatkan dan
mengelola dengan baik sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya dapat
berasal dari aset, kemampuan setiap karyawan, proses organisasional,
pengetahuan mengenai teknologi, dan informasi untuk menerapkan strategi
perusahaan yang mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas
perusahaan.
Wernerfelt (1984) menjelaskan bahwa teori RBV memandang
perusahaan dalam persaingan usahanya akan semakin unggul dan mampu
meraih kinerja keuangan yang baik dengan cara memiliki, menguasai, dan
memanfaatkan aset-aset strategis baik berwujud dan tidak berwujud.
Menurut Barney dan Clark (2007), agar mampu mencapai keunggulan
2
kompetitif yang berkelanjutan maka perusahaan harus memperhatikan
kriteria sumber daya perusahaan, yaitu:
a. Sumber daya menambah nilai yang positif untuk perusahaan.
b. Sumber daya sulit untuk ditiru oleh pesaingnya.
c. Sumber daya bersifat unik atau langka diantara pesaingnya.
d. Sumber daya tidak tergantikan dengan sumber lainnya oleh perusahaan
pesaing.
Dapat disimpulkan berdasarkan pendekatan RBV bahwa sumber
daya yang ada pada perusahaan memiliki pengaruh terhadap kinerja
perusahaan yang nantinya akan meningkatkan nilai perusahaan. Efisiensi
operasi produksi, CSR, dan kepemilikan asing merupakan sumber daya
yang menciptakan keunggulan kompetitif yang mampu memengaruhi nilai
perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar