Selasa, 29 September 2020

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) Terhadap Tax Avoidance

Perusahaan dapat memprediksi seberapa besar profit yang akan diperoleh dengan besarnya pertumbuhan penjualan. Menurut Perdana (2013), pertumbuhan penjualan pada suatu perusahaan menunjukkan bahwa semakin besar volume penjualan maka laba yang akan dihasilkan pun akan meningkat. Pertumbuhan yang meningkat memungkinkan perusahaan akan lebih dapat meningkatkan kapasitas operasi perusahaan karena dengan pertumbuhan penjualan yang 62 meningkat, perusahaan akan memperoleh profit yang meningkat pula. Secara logika, apabila pertumbuhan penjualan meningkat, perusahaan cenderung akan mendapatkan profit yang besar, maka dari itu perusahaan akan cenderung untuk melakukan praktik tax avoidance karena profit besar akan menimbulkan beban pajak yang besar pula. Menurut penelitian Tjondro dan Butje (2014), menyatakan bahwa sales growth memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak karena peningkatan pertumbuhan penjualan secara tidak langsung akan meningkatkan laba. Perusahaan dengan laba yang besar cenderung akan melakukan perencanaan pajak dengan semaksimal mungkin sehingga dapat mengurangi pembayaran pajak kepada pemerintah. Menurut Budiman dan Setiyono (2012), Sales Growth menunjukkan perkembangan tingkat penjualan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan yang meningkat memungkinkan perusahaan akan lebih dapat meningkatkan kapasitas operasi perusahaan. Sebaliknya bila pertumbuhannya menurun perusahaan akan menemui kendala dalam rangka meningkatkan kapasitas operasinya. Net operating loss (NOL) adalah kondisi rugi operasi perusahaan, dalam kondisi ini perusahaan akan mendapatkan insentif pajak yakni tidak memiliki kewajiban untukmembayarpajak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jaya dkk (2013) yang menyatakan bahwa growth sales berpengaruh Positif terhadap tax avoidance.

Tidak ada komentar: