Menurut Pratama (2013), struktur kepemilikan merupakan jenis institusi
atau perusahaan yang memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan. Pemilik
saham keluarga berbeda dengan sekedar pemegang saham biasa berkenaan dengan
dua karakteristik yaitu perhatian keluarga pada kemampuan perusahaan bertahan
dalam jangka panjang dan reputasi keluarga perusahaan.
Karakteristik pertama, keluarga peduli pada kemampuan perusahaan
bertahan pada jangka panjang. Kepedulian ini timbul karena umumnya pemilik
saham keluarga tidak mendifersifikasikan portofolionya dan mereka ingin mewarisi perusahaan tersebut kepada keturunannya. Mereka lebih mementingkan
maksimalisasi nilai perusahaan (firm value) dibandingkan nilai pemegang
saham(shareholder value).
Karakteristik kedua, pemilik keluarga peduli pada reputasi keluarga dan
perusahaan. Kepedulian ini terkait konsekuensi ekonomi jangka panjang yang akan
dirasakan dari reputasi yang baik. Karena investasi keluarga bersifat jangka
panjang, pihak eksternal akan berhadapan dengan pengelola perusahaan yang sama
dalam jangka panjang. Pihak eksternal akan berekspektasi pengelola perusahaan
bertindak konsisten di masa depan. Karena itu, jika perusahaan melakukan
tindakan eksploitasi, pihak eksternal akan beranggapan perusahaan akan
melakukan eksploitasi lagi di masa depan karena pengelola perusahaan tidak
berubah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar