Dalam SFAC No.1 (Ghozali dan Anis, 2007)
laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk memberikan
informasi bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya
dalam pengambilan keputusan investasi, kredit, dan yang
serupa secara rasional, membantu dalam menilai jumlah,
pengakuan dan ketidakpastian tentang penerimaan kas
bersih yang berkaitan dengan perusahaan, memberikan
gambaran mengenai pengaruh keuangan dari kejadian di
masa lalu, dan menyediakan informasi tentang hasil usaha
selama satu periode. Informasi-informasi tersebut
mencakup posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Suwardjono (2005) tujuan dari pelaporan
tersebut menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis,
dan susunan statement keuangan. APB Statement No. 4
mengklasifikasikan tujuan pelaporan secara khusus, umum,
dan kualitatif dengan menempatkannya dibawah
serangkaian batasan (Belkoui, 2000). Tujuan-tujuan tersebut
diikhtisarkan sebagai berikut:
18
1. Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan
secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi berterima
umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan
lain dalam posisi keuangan.
2. Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya
tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban suatu
usaha bisnis dengan tujuan untuk:
1) Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan.
2) Menunjukkan pendanaan dan investasi.
3) Mengevaluasi kemampuan perusahaan
memenuhi komitmen.
4) Menunjukkan basis sumber daya untuk
pertumbuhan.
b. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya
tentang perubahan sumber daya bersih sebagai hasil
dari aktivitas-aktivitas perusahaan yang
menghasilkan profit dengan tujuan untuk:
1) Menunjukkan tingkat kembalian deviden
harapan bagi investor.
2) Menunjukkan kemampuan operasi untuk
membayar kreditor dan pemasok, menyediakan
19
pekerjaan bagi karyawan, membayar pajak, dan
menghasilkan dana untuk ekspansi.
3) Menyediakan informasi bagi manajemen untuk
perencanaan dan pengendalian.
4) Menunjukkan profitabilitas jangka panjang.
c. Menyediakan informasi keuangan yang dapat
digunakan untuk mengestimasi earnings potensial
perusahaan.
d. Menyediakan informasi lain yang dibutuhkan
tentang perubahan sumber daya ekonomi dan
kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan
kebutuhan pemakai.
3. Tujuan kualitatif laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
a. Relevan, memilih informasi yang paling mungkin
untuk membantu pemakai dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
b. Dapat dipahami, selain harus jelas informasi yang
dipilih, juga harus dapat dipahami pemakai.
c. Dapat diuji kebenarannya, hasil-hasil akuntansi
dibenarkan oleh ukuran-ukuran yang independen,
menggunakan metode pengukuran yang sama.
20
d. Netral, informasi akuntansi diarahkan pada
kebutuhan umum pemakai dan bukan kebutuhan
khusus pemakai tertentu.
e. Tepat waktu, berarti mengkomunikasikan informasi
seawal mungkin untuk menghindari keterlambatan
pembuatan keputusan ekonomi.
f. Dapat diperbandingkan, perbedaan-perbedaan
seharusnya tidak mengakibatkan perlakuan
akuntansi yang berbeda.
g. Kelengkapan, semua informasi yang memenuhi
persyaratan tujuan-tujuan kualitatif lain harus
dilaporkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar