Rabu, 29 Juni 2022

Konsep Kinerja Karyawan (skripsi, tesis, dan disertasi)

Kinerja merupakan performanceatau unjuk kerja. Kinerja dapat puladiartikan sebagai prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjukkerja. Smith (Suwatno, 2011:196) menyatakan kinerja merupakanhasil dari suatu proses yang dilakukan manusia. Moeheriono(2010:60) kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaianpelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkansasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melaluiperencanaan strategis suatu organisasi.Rivai (2005:309) konsep kinerjaadalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.Penilaian kinerja/Performance Appraisal(Suwatno,2011:196)mengacu pada suatu sistem formal dan terstrukturyangdigunakan untukmengukur,
 menilai, dan mempengaruhi sifat-sifatyangberkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkatketidakhadiran dalam bekerja.Ilyas (2005:55) mengatakan bahwa pengertian kinerja adalahpenampilan,hasil karya personil baik kualitas, maupun kuantitas penampilan individu maupun kelompok kerja personil,penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi.Istilah kinerja berasal dari job performanceatau actual performance(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), ataujuga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai oleh seorangpegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yangdiberikan kepadanya, (Mangkunegara 2007 : 67).Dalam buku manajemen SDMDessler (2008:326) menyatakan adabeberapa alasan mengapa menilai kinerja bawahan menjadi sangat pentingyaitu: pertama, penilaian harus memainkan peran yang terintegrasi dalamproses manajemen kinerja pengusaha, jika tujuan perusahaandituangkandalam tujuan spesifik kemudian dilanjutkan dengan pelatihan karyawantetapi tidak meninjau kembali kinerja karyawan secara berkala hal itu hanyaakan memberikan sedikit manfaat. Kedua, penilaian memungkinkan atasandan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi semuakekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-halyang telah dilakukan oleh bawahan. Kemudian ketiga adalahpenilaian harus melayani
 tujuanperencanaan karier dengan memberikan kesempatan kekuatan dankelemahan para karyawan secara spesifik

Tidak ada komentar: