Teori pensinyalan membahas mengenai dorongan
perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal.
Dorongan tersebut karena terjadinya asimetri informasi antara
manajemen dengan pihak external. Untuk mengurangi informasi
asimetri (asimetric information) maka manajemen perusahaan harus
mengungkapakan informasi yang dimilikinya, baik informasi
keuangan maupun non keuangan.
Asymmetri information ini berakibat pada pemberian nilai
yang kurang dari sebenarnya terhadap gagasan bisnis yang
berprospek bagus dan pemberian nilai yang melebihi nilai
sebenarnya terhadap gagasan yang berprospek buruk. Oleh karena
itu, dibutuhkan pelaporan yang kredibel untuk meminimalkan
asymmetri information. Menurut Healy dan Palepu (2001), terdapat
tiga langkah yang dapat diterapkan agar manajemen meningkatkan
kualitas pelaporan keuangan sehingga mampu meminimalkan
terjadinya asymmetri information :
1. Mengoptimalkan kontrak antara pihak manajemen dengan
investor perusahaan. Pengoptimalan kontrak tersebut akan
memberikan rangsangan bagi pihak manajemen untuk
15
mengungkapkan informasi sebenarnya tentang kondisi dan
kinerja perusahaan, sehingga meminimalisir terjadinya salah
penilaian.
2. Membuat kebijakan yang mengatur tentang pengungkapan
berbagai informasi yang harus dilakukan perusahaan.
3. Mengoptimalkan fungsi dari intermediaries (analis keuangan dan
lembaga pemeringkat) sebagai pengawas atau pengontrol atas
pengungkapan informasi yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar