Menurut Brigham dan Houston (2011) biaya modal merupakan biaya
dana investasi yang dilihat sebagai rata-rata tertimbang dari semua sumber biaya
dana. Wiwik (2005) menjelaskan terdapat empat sumber dana yaitu biaya hutang
jangka panjang, biaya saham preferen, biaya modal saham biasa, dan laba ditahan. Biaya modal saham biasa atau cost of equity capital merupakan biaya
yang dikeluarkan perusahaan akibat dari perolehan dana dengan menjual saham
biasa atau menggunakan laba ditahan untuk melakukan investasi.
Wiwik (2005) menyebutkan bahwa pengukuran biaya modal saham
biasa dipengaruhi oleh penilaian perusahaan yang digunakan. Dalam penilaian
perusahaan terdapat beberapa model, antara lain yaitu:
1. Model penilaian pertumbuhan konstan
Pemikiran dasar yang digunakan yaitu bahwa nilai saham sama dengan nilai
tunai atau present value dari semua dividen yang akan diterimadi masa yang
akan datang dalam waktu yang tidak terbatas.
2. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Capital Asset Pricing Model (CAPM) menjelaskan bahwa biaya modal saham
biasa adalah tingkat return yang investor harapkan sebagai kompensasi atas
risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan beta.
3. Model Ohlson
Model ohlson ini digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan dengan
berdasarkan pada nilai buku ekuitas ditambah dengan nilai tunai dari laba
abnormal.
Model CAPM lebih banyak digunakan pada teori pasar modal. CAPM
merupakan model keseimbangan yang dimana menghubungkan dua hal penting
yaitu capital market line (CML) dan security market line (SML). CML
menggambarkan mengenai kondisi bahwa efisiensi portflio pasar merupakan
19
portfolio optimal dari aset berisiko dan aset bebas risiko. Sedangkan SML adalah
trade-off dari pengembalian return dalam kondisi pasar modal yang seimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar