Rabu, 29 Juni 2022

Pengungkapan Sukarela (skripsi, tesis, disertasi)


Kata disclosure memiliki arti kata tidak menutupi atau tidak
menyembunyikan. Apabila kata disclosure ini dikaitkan dengan
laporan keuangan, maka mengandung arti penyajian laporan
keuangan yang memberikan informasi secara lengkap dan jelas, serta
dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian
ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi suatu unit usaha.
Meek etal., (1995) menyebutkan bahwa pengungkapan sukarela
merupakan pengungkapan bebas, dimana manajemen dapat memilih
jenis informasi yang akan diungkapkan yang dipandang relevan
untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak pemakainya.
Menurut Belkaoui (2000) tujuan dilakukannya
pengungkapan ada lima, yaitu:
1. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk
menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi item-item tersebut.
2. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk
menyediakan ukuran yang relevan bagi item-item tersebut, selain
ukuran dalam laporan keuangan.
3. Untuk menyediakan informasi bagi investor dan kreditor dalam
menentukan risiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan
yang belum diakui.
4. Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan
oleh pengguna laporan keuangan untuk membandingkan antar
perusahaan dan antar tahun.
5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan
keluar di masa mendatang.
Manajer memiliki informasi lengkap mengenai kinerja
perusahaan saat ini dan pada masa mendatang dibandingkan dengan
pihak eksternal, namun manajer memiliki beberapa pertimbangan
untuk melakukan pengungkapan tersebut.
Suripto (1999) menyebutkan bahwa pertimbangan manajer
untuk mengungkapkan informasi secara sukarela dipengaruhi faktor
biaya dan manfaat. Manajemen akan mengungkapkan informasi
secara sukarela bila manfaat yang diperoleh dari pengungkapan
informasi lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan untuk
pengungkapan tersebut. Biaya pengungkapan sukarela berupa
seluruh pengorbanan yang berhubungan langsung atau tidak
langsung terhadap penerbitan laporan sukarela. Menurut Elliot etal.
(1994) dalam Aprilia (2008) biaya pengungkapan informasi terdiri
dari:
1. Biaya pengembangan dan penyajian informasi yang meliputi
biaya pengumpulan, biaya pemrosesan, biaya pemeriksaan
informasi (jika diperlukan) dan biaya penyebaran informasi.
2. Biaya litigasi (litigation costs) yang timbul karena aspek hukum.
Biaya litigasi muncul ketika terdapat informasi negatif tentang
perusahaan atau pengungkapan informasi yang menyesatkan.
Manajer meningkatkan pengungkapannya dengan maksud untuk
menurunkan risiko terhadap tuntutan hukum, karena ketika
informasi negatif tersebut ditunda untuk diungkapkan akan
berpotensi memunculkan kerugian terhadap beberapa pihak,
yang pada akhirnya meningkatkan risiko perusahaan terkena
masalah hukum.
3. Biaya competitive disadvantage yaitu kerugian yang timbul
akibat pengungkapan informasi yang melemahkan daya saing
perusahaan seperti informasi tentang inovasi teknologi dan
manajerial serta informasi tentang strategi, rencana, dan taktik
untuk mencapai target pasar baru. Besarnya biaya dan manfaat
pengungkapan informasi antar perusahaan yang satu dengan
yang lain berbeda-beda. Bagi perusahaan besar, biaya
pengungkapan informasi cenderung lebih rendah karena terdapat
unsur biaya tetap (Aprilia, 2008). Oleh karena itu, biaya dan
manfaat pengungkapan sukarela kemungkinan dipengaruhi oleh
karakteristik-karakteristik tertentu perusahaan sehingga akan
mengakibatkan perbedaan luas pengungkapan dalam laporan
tahunan antara perusahaan satu dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar: