Rabu, 29 Juni 2022

Pengaruh Locus of Commitment (skripsi, tesis, dan disertasi)

terhadap Intensitas Whistleblowin  Locus of commitment dipresentasikan sebagai komponen norma subyektif(Krehastuti, 2014). Seorang individu yang percaya bahwa terdapat individu yangcukup berpengaruh terhadapnya akan mendukung ia untuk melakukan tingkahlaku maka hal ini akan menjadi tekanan sosial bagi individu tersebut (Ajzen,2005). Berkomitmen terhadap organisasi berarti berkeyakinan pada tujuanorganisasi, nilai-nilai serta kemauan untuk bekerja keras demi reputasi organisasi.Karyawan organisasi memiliki tiga opsi untuk mengatasi situasi yangtidak memuaskan yang dihadapi dalam suatu organisasi, yaitu keluar dariorganisasi, menggunakan suaranya (whistleblowing), atau tetap diam (Mesmer-Magnus dan Viswesvaran, 2005). Mesmer-Magnus dan Viswesvaran (2005)mengungkapkan komitmen organisasi tidak memunculkan keterkaitan yang baikdengan niatwhistleblowingatauwhistleblowingyang sebenarnya.Norma subjektif memiliki efek signifikan terhadap intensiwhistleblowinginternal dan eksternal. Sehingga dapat dikatakan jelas menjadi prediktor yangpenting untuk intensiwhistleblowing(Park dan Blenkensopp, 2009). Taylor danCurtis, 2010 mengungkapkan bahwa komitmen auditor untuk organisasimendorong kemungkinan dan kegigihan auditor dalam pelaporan. Dengandemikian,locus commitmentterhadap organisasi dapat meningkatkan dedikasiseseorang untuk melakukan pelaporan sampai masalah teratasi.

Tidak ada komentar: