Rabu, 29 Juni 2022

Media Penyiaran Publik (skripsi, tesis, dan disertasi)

Dalam public sphere semua elemen mempunyai tanggung jawab untuk membentuk ruang ini seideal mungkin, tidak terkecuali juga media komunikasi yang mempunyai peran besar dalam ruang ini. Dalam pembentukan sifat ruang ini media memiliki peran penting ketika ruang publik ini dibuat sempit misalnya dengan berlakunya penguasa otoriter media berperan besar didalamnya. Begitupun juga usaha memperbesar ruang publik untuk menjadi ideal membutuhkan peran besar media komunikasi ini. Erick Barndt mengemukakan ciri-ciri dari media penyiaran publik: (1) Tersedia (available) secara general-geografis (2) Memiliki (concern) terhadap
 identitas dan kultur nasional (3) Bersifat independent, baik dari kepentingan Negara maupun kepentingan komersial (4) Memiliki imparsialitas program (5) Memiliki ragam varietas program, dan (6) Pembiayaannya dibebankan kepada pengguna, Mufid (2005:79) Menurut Ashadi, dalam (Mufid, 2005:81) media penyiaran publik di Indonesia harus memperhatikan beberapa hal seperti: 1. Telekomunikasi sebagai basis material Dalam hal ini pemerintah telah menyediakan suatu skema pengaturan televisi publik dimana terdapat adanya LPP dan LPPL. Dalam pembahasan berikutnya ada pembagian kanal dan kanal sekunder yang menjamin masyarakat di setiap daerah mampu menikmati siaran televisi publik baik itu berupa LPP maupun LPPL. 2. Orientasi fungsi publik sebagai basis kultural Televisi publik menjadi salah satu tempat konstruksi dan konsensus dari beberapa nilai yang ada. Beberapa nilai tersebut meliputi ketentuan hukum, kebijakan negara, maupun nilai bersama yang ada di masyarakat tersebut. 3. Sistem jaringan publik Sistem jaringan ini bisa berupa sistem fungsional seperti dukungan finansial dan jaringan media publik seperti televisi publik nasional dan lokal, maupun dengan media publik lain

Tidak ada komentar: