Rabu, 29 Juni 2022

Voluntary Disclosure (skripsi, tesis, disertasi)

 Voluntary disclosure merupakan pengungkapan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi akuntansi dan informasi lainnya secara relevan sebagai tambahan informasi tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku (Paramita, 2102). Tersedianya informasi oleh manajemen perusahaan dalam voluntary disclosure, tingkat pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yang ditetapkan dapat diarahkan ke tingkat wajar atau tidak perlu penuh. Dengan tersedianya informasi oleh manajemen perusahaan dalam pengungkapan sukarela, tingkat pengungkapan wajib yang ditetapkan dapat diarahkan ketingkat wajar atau tidak perlu penuh. Voluntary disclosure dalam manajemen perusahaan bebas memberikan informasi akuntansi lainnya yang relevan guna dalam mendukung pengambilan keputusan serta dapat membantu investor dalam memahami strategi bisnis perusahaan. Perusahaan akan mengungkapkan informasi akuntansi secara voluntary disclosure (sukarela) apabila manfaat yang diperoleh perusahaan lebih besar daripada biaya yang telah dikeluarkan. Yuliasti dalam Suta dan Laksito (2012) mengemukakan perusahaan yang melakukan voluntary disclosure secara luas akan lebih banyak menarik perhatian para investor. Para investor akan mengetahui informasi akuntansi lebih banyak mengenai perusahaan tersebut dan dapat mengambil keputusannya dalam investasi. Botosan dalam Paramita (2012) menyebutkan untuk mengukur kelengkapan pengukuran dapat dinyatakan dalam Indeks Kelengkapan Pengungkapan, dimana perhitungan indeks kelengkapan pengungkapan dilakukan sebagai berikut: a) Memberikan skor untuk setiap pengungkapan, yaitu skor 1 bagi pengungkapan informasi sekilas, skor 2 untuk pemberian informasi yang lebih terinci dan maksimum 3 bagi perusahaan yang memberikan informasi dengan penjelasan data kuantitatif yang mendukung, untuk memperoleh skor pengungkapan maksimum. b) Skor yang diperoleh setiap perusahaan dijumlahkan untuk mendapatkan skor total pengungkapan. c) Menghitung indeks pengungkapan (IDX) dengan cara membagi skor total pengungkapan maksimum. Semakin banyak butir yang diungkapkan suatu perusahaan, akan semakin banyak pula angka indeks yang diperoleh. Perusahaan dengan angka indeks yang lebih tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan pengungkapan secara lebih komprehensif dibandingkan dengan perusahaan yang angka indeksnya lebih kecil (Paramita, 2012).

Tidak ada komentar: