Manajemen laba merupakan suatu kegiatan manipulasi data laporan
keuangan yang dilakukan oleh manajer dikarenakan manajer lebih banyak
16
mengetahui informasi tentang perusahaan yang dikelolanya. Pemisahan antara
pemilik dan pengelola dapat menimbulkan masalah keagenan, masalah tersebut
adalah ketidak sejajaran kepentingan antara pemegang saham atau prinsipal
(principal) dengan manajer atau agen (agent).
Teori keagenan terkait dengan hubungan kontraktual antara seluruh
anggota di perusahaan. Razzaque et al., (2016) menjelaskan bahwa hubungan
agensi terjadi ketika satu orang atau lebih (prinsipal) mempekerjakan orang lain
(agen) untuk memberikan suatu jasa lalu kemudian menetapkan wewenang
pengambilan keputusan. Prinsipal merupakan pemegang saham atau investor,
sedangkan agen merupakan manajemen yang mengelola perusahaan atau
manajer. hubungan keagenan pada dasarnya adalah pemisahan fungsi antara
kepemilikan di investor dan pengendalian di pihak manajemen.
Pemisahan pemilik perusahaan dan pengelolaan yang dilakukan oleh
manajemen dapat menimbulkan konflik keagenan. Konflik kepentingan antara
prinsipal dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak dapat berbuat sesuai
dengan keinginan prinsipal, sehingga hal tersebut mengakibatkan timbulnya
biaya keagenan (agency cost).
Menurut Vorst (2016), agency cost itu meliputi tiga hal, yaitu monitoring
cost, bonding cost, dan residual loss. Monitoring costmerupakan pengeluaran
yang dibayar oleh prinsipal untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol
perilaku agen. Biaya tersebut timbul karena adanya ketidakseimbangan informasi
antara prinsipal dan agen. Agen mungkin dapat membelanjakan sumber daya perusahaan (bonding costs) untuk menjamin bahwa agen tidak akan melakukan
tindakan yang dapat merugikan prinsipal atau untuk meyakinkan bahwa prinsipal
akan memberikan kompensasi jika ada tindakan menyimpang. Namun masih
dapat terjadi perbedaan antara keputusan-keputusan agen dengan keputusan yang
dapat memaksimalkan kesejahteraan agen. Sedangkan residual loss adalah nilai
uang yang ekuivalen dengan pengurangan kesejahteraan yang dialami oleh
prinsipal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar