Manajer terbiasa untuk menggunakan hutang yang tinggi bukan
dengan tujuan untuk maksimalisasi nilai perusahaan melainkan untuk
kepentingan oportunistik mereka (Fhang et al., 2013). Investasi dengan
risiko tinggi menyebabkan peningkatan pada agency cost. Peningkatan
biaya keagenan dapat menyebabkan penurunan nilai perusahaan.
Kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan
(direktur dan komisaris). Kepemilikan manajerial menyetarakan kepentingan manajemen
dan pemegang saham, sehingga segala keputusan manajer akan dirasakan
oleh berbagai pihak termasuk manajer. Manajer ikut serta dalam memiliki
perusahaan dan tidak akan mengambil keputusan yang oportunistik
dalam kebijakan hutang dengan meningkatkan jumlah hutang perusahaan.
Manajer akan berusaha untuk mengurangi biaya keagenan dan akan
meningkatkan nilai perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar